ANALISIS TEBAL SILL PILLAR PADA TAMBANG EMAS BAWAH TANAH DI LOKASI TALANG SANTO PT. NATARANG MINING PROVINSI LAMPUNG

PRABOWO, ERI (2018) ANALISIS TEBAL SILL PILLAR PADA TAMBANG EMAS BAWAH TANAH DI LOKASI TALANG SANTO PT. NATARANG MINING PROVINSI LAMPUNG. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
COVEL DALAM.pdf

Download (221kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (479kB) | Preview
[img]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (157kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (94kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN PT. Natarang Mining merupakan perusahaan yang bergerak pada kegiatan penambangan bijih emas yang berada di Provinsi Lampung. Pada akhir penambangan terdapat sill pillar yang ditinggalkan, sehingga diperlukan analisis untuk mengetahui peluang pengambilan bijih pada sill pillar. Metode yang di gunakan untuk analisis sill pillar tersebut yaitu metode empirik dan numerik. Hasil pengujian di laboratorium diperoleh nilai kuat tekan uniaksial (σc) batuan andesit massive= 94,28 MPa; andesit lapili tuff= 40,98 MPa dan quarzit (vein)= 41,22 Mpa. Nilai Kuat tarik tidak langsung (σT) batuan andesit massive rata-rata= 13,79 MPa; batuan andesit lapili tuff= 8,38 MPa dan quarzit (vein)= 6,79 MPa. Hasil korelasi antara kuat tekan uniaksial dan kuat tarik diperoleh pada batuan andesit massive cpeak=11,99 MPa, ɸpeak= 54˚; batuan andesit lapili tuff cpeak= 4,89 MPa, ɸpeak= 39˚; batuan quarzit (vein) cpeak= 4,41 MPa, ɸpeak=35˚. Hasil perhitungan propertis massa batuan dengan pendekatan Hoek-Brown (1980) diperoleh pada batuan andesit massive nilai GSI= 49, mb= 1,67, s= 0,001, a= 0,50, cm= 0,98 MPa dan ɸm= 49˚; batuan andesit lapili tuff nilai GSI= 31, mb= 0,56, s= 0,0001, a= 0,52, cm= 0,35 MPa dan ɸm= 36˚ dan quarzit (vein) nilai GSI =19, mb = 0,50, s= 0,00002, a= 0,54, cm= 0,28 MPa dan ɸm= 34˚. Kondisi massa batuan pada lokasi penelitian berdasarkan klasifikasi Rock Mass Rating (RMR) termasuk dalam kategori kelas III (batuan sedang) untuk country rock dan kelas IV (batuan buruk) untuk vein. Hasil analisis menggunakan pendekatan tinggi runtuh pada Level 3 Drift-Timur diperoleh nilai tinggi runtuh 1,82 m sedangkan tebal sill pillar 4,90 m dan untuk lokasi Level 4 Sub 8-Timur nilai tinggi runtuh 1,62 m sedangkan tebal sill pillar 4,70 m. Untuk alasan keamanan ketebalan sill pillar harus lebih besar dari nilai tinggi runtuhnya. Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode elemen hingga diperoleh masih ada peluang pengambilan sill pillar. Ketebalan akhir sill pillar yang ditinggalkan untuk lokasi Level 3 Drift-Timur yaitu 2,40 m sedangkan lokasi Level 4 Sub 8-Timur yaitu 2,90 m. Peluang perolehan bijih untuk lokasi Level 3 Drift-Timur yaitu sebesar 51% dan lokasi level 4 Sub 8-Timur sebesar 38%. Hasil analisis ketebalan sill pillar diperoleh bahwa, setiap perubahan ketebalan sill pillar 1,80 m akan menyebabkan nilai probabilitas keruntuhan silll pillar mengalami penambahan sebesar 28%. Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode elemen hingga menunjukan ukuran opening bidang diskontinuitas dapat mempengaruhi kestabilan sill pillar, hal ini terlihat dengan adanya perubahan opening bidang diskontinuitas diperoleh nilai probabilitas keruntuhan sill pillar yang meningkat. Setiap perubahan ukuran opening bidang diskontinuitas 0,05 m, maka akan meyebabkan nilai probabilitas keruntuhan pada sill pillar mengalami penambahan sebesar 2,5%.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 02 Jan 2018 01:58
Last Modified: 02 Jan 2018 01:58
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/13989

Actions (login required)

View Item View Item