GEOLOGI DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN BERDASARKAN ESTIMASI NILAI RESISTIVITAS DAN SALINITAS AIR FORMASI PADA FORMASI BATURAJA, GUMAI, DAN AIR BENAKAT DI LAPANGAN “A” CEKUNGAN SUMATERA SELATAN

DEWA, ADITYA ARYA (2017) GEOLOGI DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN BERDASARKAN ESTIMASI NILAI RESISTIVITAS DAN SALINITAS AIR FORMASI PADA FORMASI BATURAJA, GUMAI, DAN AIR BENAKAT DI LAPANGAN “A” CEKUNGAN SUMATERA SELATAN. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

Preview	Text Cover.pdf Download (268kB) | Preview
Preview	Text halaman_pengesahan.pdf Download (374kB) | Preview
Preview	Text Abstrak.pdf Download (341kB) | Preview
Preview	Text Daftar Isi.pdf Download (264kB) | Preview

Abstract

Sari Cekungan Sumatera Selatan merupakan cekungan belakang busur yang terbentuk akibat aktivitas tektonik subduksi antara lempeng Australia dan Lempeng Eurasia. Aktivitas tektonik ini menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan pengendapan akibat transgresi dan regresi di Cekungan Sumatera Selatan pada masa Pra-tersier hingga sekarang. Fase transgresi dan regresi yang terjadi di Cekungan Sumatera Selatan dapat terekam dari hasil analisa resistivitas dan salinitas air formasi. Metode penelitian ini menggunakan metode Pickett plot dengan parameter persamaan Archie dan Humble, data water analysis, dan data drill stream tes untuk mengetahui kadar resistivitas dan salinitas air formasi. Hasil analisa data tersebut kemudian dipadukan dengan data elektrofasies dari beberapa sumur yang tersebar di daerah telitian untuk menginterpretasi lingkungan pengendapan setiap formasi. Hasil analisa data sumur pada interval Formasi Baturaja memiliki kisaran nilai RW@75F 0,201 – 0,273 ohm.meter dan salinitas 21966 - 30704 ppm NaCl menunjukan lingkungan Isolated Carbonate Platform. Formasi Gumai memiliki nilai RW@75F 0,18 – 0,233 ohm.meter dan salinitas 26150 - 34757 ppm NaCl menunjukan lingkunngan Prodelta. Nilai RW dan Salinitas Formasi Air Benakat adalah 0,362 – 0,987 ohm.meter dan 5526 - 16166 ppm NaCl yang menunjukan lingkungan Tidal Flat. Kenaikan nilai salinitas dari Formasi Baturaja ke Formasi Gumai menunjukan fase transgresi yang terjadi. Sedangkan penurunan nilai salinitas Formasi Gumai ke Formasi Air Benakat menandai fase regresi di Cekungan Sumatera Selatan. Kata Kunci : Resistivitas, Salinitas, Air Formasi, Formasi Baturaja, Formasi Gumai, Formasi Air Benakat, Cekungan Sumatra Selatan

Item Type:	Thesis (Other)
Subjects:	Q Science > QE Geology
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User:	Basir Umaryadi
Date Deposited:	22 Dec 2017 03:24
Last Modified:	22 Dec 2017 03:24
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/13954

Actions (login required)

View Item