AZIS, FAHMI (2017) KAJIAN TEKNIS PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA PENAMBANGAN BIJIH EMAS DI PIT NORTH KUNING PT. KASONGAN BUMI KENCANA KABUPATEN KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
Abstrak.pdf Download (362kB) | Preview |
|
|
Text
Cover.pdf Download (216kB) | Preview |
|
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (434kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (19kB) | Preview |
Abstract
PT. Kasongan Bumi Kencana (KBK) merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang pertambangan bijih emas yang berlokasi di Desa Mirah Kalanaman, Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah. Kegiatan Penambangan di PT. KBK menggunakan sistem tambang terbuka dengan metode open pit. Proses pemuatan di Pit North Kuning dilakukan menggunakan Excavator Komatsu PC400-8R dan proses pengangkutan menggunakan Articulated Dump Truck Volvo A40F. Jarak angkut dari front penambangan menuju lokasi Dumping adalah 650 – 1.200 meter. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah tidak tercapainya target produksi material tanah pucuk dan lempung sebesar 320 ton/jam, material transisi sebesar 400 ton/jam, dan material batu sebesar 420 ton/jam yang menuju 3 lokasi dumping yaitu Waste Dump, Mineralised, dan Soil Dump. Sedangkan target produksi menuju lokasi dumping ROMpad sudah tercapai. Produktivitas aktual 3 fleet di Pit North Kuning dengan kombinasi masing – masing fleet terdiri dari 1 alat gali muat dan 3 alat angkut menuju 4 lokasi dumping adalah sebagai berikut : 1. ROMpad : produksi material lempung 335,61 ton/jam dan material transisi 418,80 ton/jam. 2. Waste Dump : produksi material lempung 263,79 ton/jam, material transisi 332,16 ton/jam, dan material batu 384,86 ton/jam. 3. Mineralised : produksi material lempung 251,63 ton/jam, dan material transisi 314,29 ton/jam. 4. Soil Dump : produksi material tanah pucuk 261,98 ton/jam. Target produksi tidak tercapai disebabkan karena terjadi ketidakserasian kerja antara alat gali muat dan alat angkut sehingga produktivitas nyata dari alat-alat mekanis tidak sesuai dengan target produksi yang direncanakan. Efektivitas pola pemuatan antara top loading dengan bottom loading juga sangat berpengaruh terhadap pencapaian target produksi. Upaya yang dapat dilakukan agar target produksi dapat tercapai yaitu menentukan faktor keserasian kerja yang tepat dengan menambah masing– masing 1 truk menuju lokasi dumping Waste Dump, Mineralised, dan Soil Dump serta selalu mengupayakan menggunakan pola pemuatan yang efektif yaitu top loading untuk mengoptimalkan kerja alat mekanis. Setelah dilakukan perbaikan didapatkan produktifitas sebagai berikut : 1. ROMpad : produksi material lempung 335,61 ton/jam dan material transisi 418,80 ton/jam. 2. Waste Dump : produksi material lempung 351,71 ton/jam, material transisi 442,88 ton/jam, dan material batu 513,15 ton/jam. 3. Mineralised : produksi material lempung 335,50 ton/jam, dan material transisi 419,05 ton/jam. 4. Soil Dump : produksi material tanah pucuk 349,30 ton/jam.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 21 Dec 2017 03:28 |
Last Modified: | 21 Dec 2017 03:28 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/13941 |
Actions (login required)
View Item |