STUDI KINERJA ALAT BOR DALAM PEMBUATAN LUBANG LEDAK PADA PENAMBANGAN BATU ANDESIT DI PT ARGA WASTU, KABUPATEN REMBANG, JAWA TENGAH.

PINASTI RAHAYU, RETNA UTAMI (2017) STUDI KINERJA ALAT BOR DALAM PEMBUATAN LUBANG LEDAK PADA PENAMBANGAN BATU ANDESIT DI PT ARGA WASTU, KABUPATEN REMBANG, JAWA TENGAH. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (166kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER DEPAN .pdf

Download (166kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (104kB) | Preview
[img]
Preview
Text
PENGESAHAN.pdf

Download (295kB) | Preview

Abstract

PT Arga Wastu adalah sebuah perusahaan pertambangan batu andesit yang menggunakan sistem penambangan terbuka. Kegiatan pembongkaran andesit di PT Arga Wastu dilakukan dengan cara pengeboran dan peledakan. Keberhasilan kegiatan peledakan sangat bergantung pada kegiatan pengeboran yang dilakukan sebelumnya. Permasalahan yang terjadi di lapangan adalah ketidakefektifan waktu penggunaan Crawlair Rock Drill yang disebabkan oleh beberapa faktor. Oleh sebab itu, didapatkan nilai efisiensi kerja yang rendah. Maka perlu dilakukan analisis terhadap waktu edar Crawlair Rock Drill dan siklus kerja yang berlangsung untuk mengevaluasi tingkat produksinya. Penelitian dilakukan terhadap produksi alat bor Crawlair Rock Drill dengan merek Ingersoll-Rand ECM-350 yang digerakkan dengan kompresor merek Ingersoll-Rand DXL-750. Mata bor yang digunakan adalah Button Bit yang mempunyai diameter 2,5 inchi (64 mm). Batang bor yang digunakan adalah Continous thread dengan panjang 3 m dan diameter batang bor 2,5 inchi. Target produksi PT Arga Wastu sebesar 30.000 ton/bulan dan tingkat produksi PT Arga Wastu masih mencapai 24.323 ton/bulan. Berdasarkan perhitungan, waktu edar pengeboran rata-rata sebesar 12,54 menit dengan kedalaman 4 m, kemudian didapatkan kecepatan pengeboran menggunakan perhitungan GDR (Gross Drilling Rate) sebesar 0,319 m/menit. Dengan efisiensi kerja pengeboran sebesar 51%, didapatkan produksi aktual dari alat bor 24.323 ton/bulan. Nilai efisiensi kerja yang rendah menjadi penyebab tidak tercapainya target produksi. Upaya pemenuhan target produksi dilakukan dengan meningkatkan efisiensi kerja. Peningkatan efisiensi kerja dilakukan dengan menekan hambatan kerja sekecil mungkin, sehingga efisiensi kerja meningkat dari 51% menjadi 64%. Produksi pengeboran meningkat dari 24.323 ton/bulan menjadi 30.495 ton/bulan dan dapat memenuhi target produksi setelah dilakukan peningkatan efisiensi kerja.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 21 Dec 2017 03:15
Last Modified: 21 Dec 2017 03:15
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/13939

Actions (login required)

View Item View Item