ANALISIS KESTABILAN LERENG HIGHWALL PADA MULTIBENCH PIT MELAWAN PANEL 4 BERDASARKAN METODE PROBABILISTIK

NARBUDIANTO, RACHMAT DITYA (2017) ANALISIS KESTABILAN LERENG HIGHWALL PADA MULTIBENCH PIT MELAWAN PANEL 4 BERDASARKAN METODE PROBABILISTIK. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
03. COVER.pdf

Download (197kB) | Preview
[img]
Preview
Text
04. LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (197kB) | Preview
[img]
Preview
Text
02. ABSTRAK.pdf

Download (184kB) | Preview
[img]
Preview
Text
05. DAFTAR ISI.pdf

Download (90kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN Kestabilan lereng merupakan faktor yang sangat penting karena menyangkut persoalan keselamatan manusia, keamanan peralatan serta kelancaran produksi. PT. KPC sendiri memiliki batas minimal nilai FK (Faktor Keamanan) yang direkomendasikan, yaitu sebesar 1,2 untuk desain lereng tambangnya. Batas minimal nilai Faktor Keamanan tersebut tentunya sudah melalui proses analisis yang sudah dilakukan sebelumnya. dan mempertimbangkan aspek-aspek realitas yang terjadi pada massa batuan itu sendiri seperti proses geologi yang mempengaruhinya, proses pengambilan sampel sampai preparasi, proses pengujian di laboratorium. Pengolahan analisis kestabilan lereng pada penelitian ini menggunakan software Rocscience SLIDE V.6.0. dan AutoCAD Land Dekstop 2009. Parameter masukkan untuk analisis probabilitas kelongsoran menggunakan data UCS, wet density, dan GSI dari area Pit Melawan Panel 4. Sayatan yang dianalisis sebanyak 3 buah, yaitu HW-3, HW-4, dan HW-7. Analisis pada HW-3 dengan tinggi bench 14 meter dan 15 meter, lebar 12 meter menghasilkan FK sebesar 1,296 dan 1,268 dengan PK sebesar 1,98% dan 2,6%. Sementara jika tinggi bench tetap dan lebar berm 15 meter, akan dihasilkan nilai FK 1,374 dan 1,36 dengan PK 0% dan 0,02%. Pada HW-4 dengan tinggi bench 14 meter dan 15 meter, lebar 12 meter menghasilkan FK sebesar 1,285 dan 1,255 dengan PK sebesar 0,12% dan 0,36%. Sementara jika tinggi bench tetap dan lebar berm 15 meter, akan dihasilkan nilai FK 1,39 dan 1,34 dengan PK 0% dan 0,04%. Pada HW-4 dengan tinggi bench 14 meter dan 15 meter, lebar 12 meter menghasilkan FK sebesar 1,139 dan 1,131 dengan PK sebesar 10,92% dan 11,94%. Sementara jika tinggi bench tetap dan lebar berm 15 meter, akan dihasilkan nilai FK 1,291 dan 1,261 dengan PK 0,02% dan 0,3%. Karena pada HW-7 memiliki nilai FK paling rendah dengan tinggi bench 15 meter dan lebar berm 12 meter, maka redesain untuk seluruh sayatan dapat dilakukan pada HW-7 ini. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka desain optimasi yang sesuai untuk lereng pit yang dibahas pada penelitian ini adalah lereng dengan tinggi bench 15 meter dan lebar berm 14 meter menghasilkan lereng yang masih stabil dengan FK 1,201 dan PK 0,6%. Pada sayatan HW-7 dengan tinggi lereng 14 m lebar bench 12 m memiliki nilai sensitifitas pada OB Seam R3 500 kN/m2 dan pada tinggi lereng 15 m lebar bench 12 m 1338 kN/m2 yang berarti nilai UCS dibawah nilai tersebut menimbulkan FK kurang dari 1. vi Abstract

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 12 Dec 2017 04:14
Last Modified: 12 Dec 2017 04:14
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/13925

Actions (login required)

View Item View Item