AULIA FAKHRI, TEUKU (2017) ANALISIS KESTABILAN LERENG HIGH WALL DI BLOK 03 PT. BHARINTO EKATAMA, KABUPATEN KUTAI BARAT, KALIMANTAN TIMUR. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
Abstract.pdf Download (12kB) | Preview |
|
|
Text
Cover.pdf Download (240kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (102kB) | Preview |
|
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (123kB) | Preview |
Abstract
PT. Bharinto Ekatama (PT. BEK) merupakan salah satu anak perusahaan milik PT. Indo Tambangraya Megah (PT. ITM) yang termasuk dalam kelompok usaha pertambangan batubara (PKP2B) generasi ketiga dengan wilayah usaha meliputi Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur dan Kecamatan Teweh Timur, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah. Sistem penambangan yang digunakan di PT. BEK adalah tambang terbuka dengan metode open pit. Kegiatan penambangan batubara di blok 03 masih berjalan menggunakan geometri lereng keseluruhan highwall (HW) dengan ketinggian sebesar 100 m dan kemiringan sebesar 390. PT. BEK berencana menegakkan lereng HW pada blok 03 untuk menambah perolehan batubara. Untuk mendapatkan geometri lereng keseluruhan maksimum yang masih stabil dan dapat mengurangi potensi longsor pada lereng penambangan maka perlu dilakukan analisis terhadap kestabilan lereng tersebut. Sebelum analisis dilakukan, perlu diadakan studi geoteknik untuk mempelajari karakteristik massa batuan di daerah tersebut. Berdasarkan pertimbangan kondisi topografi dan geologi serta menyesuaikan rencana penambangan batubara, maka pengeboran geoteknik untuk pengambilan sampel dilakukan pada dua titik lubang bor, yaitu B03300016GA dan B03400011GA. Permodelan dibuat berdasarkan data litologi pengeboran geoteknik dari dua lubang bor tersebut. Pengujian yang dilakukan terhadap sampel batuan hasil pengeboran adalah uji sifat fisik, uji kuat geser langsung, dan uji kuat tekan uniaksial. Dari hasil uji kuat tekan uniaksial diketahui bahwa material penyusun lereng diklasifikasikan sebagai batuan lemah, sehingga dimungkinkan berpotensi terjadinya longsor busur. Analisis yang digunakan adalah metode kesetimbangan batas dengan metode Bishop. Berdasarkan hasil analisis kestabilan lereng HW blok 03 yang telah dilakukan, untuk geometri lereng tunggal dengan kemiringan 750 dan tinggi bench 10 meter pada semua material didapatkan nilai faktor keamanan (FK) paling kecil sebesar 1,550. Untuk geometri lereng keseluruhan dengan lebar bench 4 meter, kemiringan lereng tunggal 750, tinggi lereng keseluruhan 100 m, dan sudut lereng keseluruhan 580 didapatkan nilai FK sebesar 1,538.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 07 Dec 2017 06:29 |
Last Modified: | 07 Dec 2017 06:29 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/13902 |
Actions (login required)
View Item |