STUDI LABORATORIUM KONSENTRASI BIJIH PASIR BESI MENGGUNAKAN MAGNETIC SEPARATOR KERING STUDI KASUS ENDAPAN PASIR BESI PANTAI DEPOK, KRETEK,BANTUL,DIY

DENISAKTIAN, GRENDIKA (2017) STUDI LABORATORIUM KONSENTRASI BIJIH PASIR BESI MENGGUNAKAN MAGNETIC SEPARATOR KERING STUDI KASUS ENDAPAN PASIR BESI PANTAI DEPOK, KRETEK,BANTUL,DIY. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (41kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (39kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (69kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (68kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN Sumberdaya pasir besi yang cukup besar terutama di daerah sekitar pantai Selatan Jawa merupakan salah satu potensi besar bagi industri baja Nusantara termasuk pada lokasi penelitian yang terdapat di pantai Depok, Kretek, Bantul, DIY. Pemanfaatan pasir besi diperlukan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri baja yang dalam perkembangan dan kebutuhannya semakin meningkat. Meningkatnya kebutuhan bahan baku Industri baja harus dibarengi dengan kegiatan ekstraksi pasir besi yang efisien. Dalam upaya untuk meningkatkan efektivitas pemisahan pasir besi menggunakan Magnetic Separator kering, perlu dilakukan kajian yang menitik beratkan pada peubah yang mempengaruhi seperti ukuran butir, kecepatan pengumpanan dan tebal lapisan pengumpanan. mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan pemisahan akan diketahui dengan indikator keberhasilan kegiatan pemisahan seperti peningkatan kadar, nisbah konsentrasi dan % recovery. Penentuan penggunaan Magnetic Separator kering dalam penelitian didasarkan pada hambatan yang lebih lebih sedikit dibanding dengan metode basah sehingga dalam pengamatan dapat diketahui dengan jelas pengaruh peubah dalam kegiatan pemisahan. Magnetic Separator basah memiliki keunggulan dalam operasional yang tidak memerlukan banyak biaya dengan produktivitas yang tinggi,. Pada saat dilakukan pengamatan berdasarkan keadaan Magnetic Separator kering dengan panjang belt conveyor 114cm dan lebar 20 cm, pulley utama dan sekunder dengan jari-jari 3,5 cm, nilai gaus magnet induksi 1200 gauss, 3 magnet induksi penarik, dan jarak antara magnet penarik dengan belt conveyor 1,5 cm. Peubah yang digunakan dalam proses pemisahan dengan magnetic separator berupa ukuran butir -35+65 mesh, -65+100 mesh dan -100+150 mesh, Kecepatan Pengumpanan 1 Kg/menit dan 2 Kg/menit serta tebal lapisan pengumpanan 0,2 cm dan 0,4 cm. Penelitian dengan magnetik separator didapatkan data kadar mineral tertinggi terdapat pada ukuran -100+150 mesh dengan kecepatan pengumpanan 1Kg/menit dan tebal lapisan pengumpanan 0,2 cm untuk unsur Fe menghasilkan nilai peningkatan kadar sebesar 90,71% Fe , nilai nisbah konsentrasi 1,988 serta % recovery 95,929 %. Untuk unsur Ti dalam penelitian diperoleh hasil peningkatan kadar sebesar 96,926 % Ti, nisbah konsentrasi 1,988 dan % recovery sebesar 99,054 % hasil ini didapatkan pada ukuran butir -100+150 mesh dengan kecepatan pengumpanan 1Kg/menit dan tebal lapisan pengumpanan 0,2 cm.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 06 Nov 2017 07:47
Last Modified: 06 Nov 2017 07:47
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/13678

Actions (login required)

View Item View Item