EVALUASI PENERAPAN STIMULASI HYDRAULIC FRACTURING PADA SUMUR HAF-89 LAPANGAN CEMARA BARAT PT PERTAMINA EP ASSET 3

BIMO PRASETYO ADI, JOSEPH (2017) EVALUASI PENERAPAN STIMULASI HYDRAULIC FRACTURING PADA SUMUR HAF-89 LAPANGAN CEMARA BARAT PT PERTAMINA EP ASSET 3. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (9kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (136kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (163kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (321kB) | Preview
[img]
Preview
Image
Tanda Tangan Pengesahan.JPG

Download (34kB) | Preview

Abstract

Sumur HAF-89 Lapangan Cemara Barat merupakan sumur minyak yang berproduksi pada lapisan B reservoir batupasir.Sumur HAF-89 memiliki permeabilitas alami yang kecil sebesar 12.4 mD dan mengalami penurunan laju Dari analisa sensitivitas menggunakan software Pipesim, dapat diketahui bahwa terdapat skin sebesar +9.2. Ditinjau dari well basis, Sumur HAF-89 masih memiliki remaining reserve sebesar 144.12 MSTB sedangkan produksi kumulatif sebesar 11.2 MSTB.. Berdasarkan hal tersebut, stimulasi Hydraulic Fracturing dipilih untuk mempercepat pengurasan minyak pada lapisan B Sumur HAF-89 Lapangan Cemara Barat PT Pertamina EP Asset 3. Namun dalam pelaksaaannya terdapat proppant yang tersisa. Evaluasi stimulasi pada Hydraulic Fracturing sumur HAF-89 meliputi evaluasi perhitungan manual geometri rekahan PKN 2D, tekanan injeksi di permukaan, horse power pompa dan massa proppant .Evaluasi juga dilakukan pada perbedaan desain awal dan hasil aktual dengan penerapan Metode tip screen out. Evaluasi peningkatan permeabilitas batuan rata-rata dihitung dengan Metode Howard dan Fast sedangkan evaluasi peningkatan Productivity Index (PI) dihitung menggunakan Metode Darcy, Metode Prats, Metode McGuire-Sikora ,Metode Cinco-Ley, Samaniego dan Metode Tinsley - Soliman. Selain itu, evaluasi juga dilakukan dengan membuat kurva IPR Tiga Fasa Metode Pudjo Sukarno sebelum dan sesudah dilakukan Hydraulic Fracturing. Evaluasi terakhir meliputi evaluasi skin faktor menggunakan analisa sensitivitas Software Pipesim karena tidak dilakukkannya welltest. Selain itu, evaluasi produksi sebelum dan sesudah perekahan dilakukan untuk melihat production performance. Kriteria keberhasilan stimulasi Hydraulic Fracturing ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan dari parameter-parameter produksi setelah Hydraulic Fracturing dilakukan. Dari evaluasi yang dilakukan, adanya proppant yang tersisa di sumur sebanyak 3196 lbs disebabkan karena pada jumlah proppant yang dibutuhkan terlalu banyak, rate dan tekanan pompa yang tidak stabil saat actual treatment dilaksanakan. Selain itu, laju fluid loss yang besar sehingga proppant mengalami settling. Namun secara keseluruhan stimulasi Hydraulic Fracturing yang dilakukan pada HAF-89 dapat dikatan berhasil. Hal ini di tunjukan dengan adanya peningkatan Productivity Index (PI) sebesar 0.0874 STBD/psi menjadi 0.3371 STBD/psi menggunakan metode Darcy, 3.066 kali dengan Metode Prats, 2.849 dengan Metode Cinco-ley, Samaniego dan Dominique, 1.74 dengan Metode Tinsley and Soliman, dan 2.146 dengan Metode McGuire-Sikora. Setelah Hydraulic Fracturing dilakukan permeabilitas meningkat dari 12.4 mD menjadi 47.83 mD dan perubahan nilai skin dari +9.2 menjadi -3.494.Produksi minyak meningkat sebesar 87 BOPD pada tekanan alir dasar sumur 391.4 psi dengan total produksi fluida sebesar 261 BFPD setelah Hydraulic Fracturing dilakukan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 06 Nov 2017 06:58
Last Modified: 06 Nov 2017 06:58
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/13673

Actions (login required)

View Item View Item