GEMILANG, GENIO VEBRIN RAMADHAN (2017) KAJIAN ALAT REMOTE MOBILE ROCK BREAKER PADA AKTIVITAS SECONDARY BREAKING DI PANEL WETMUCK TAMBANG BAWAH TANAH DEEP ORE ZONE (DOZ) PT. FREEPORT INDONESIA DISTRIK TIMIKA KABUPATEN MIMIKA PAPUA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
3. Cover.pdf Download (78kB) | Preview |
|
|
Text
4. Lembar Pengesahan.pdf Download (256kB) | Preview |
|
|
Text
2. Abstract.pdf Download (13kB) | Preview |
|
|
Text
5. Daftar Isi.pdf Download (80kB) | Preview |
Abstract
RINGKASAN PT. Freeport Indonesia (PTFI) merupakan salah satu perusahaan tambang tembaga dan emas kelas dunia yang beroperasi di Kabupaten Mimika, Papua. Terdapat dua jenis tambang yang berada di PTFI, yaitu tambang terbuka dan tambang bawah tanah. Salah satunya adalah tambang bawah tanah Deep Ore Zone (DOZ). Saat ini produksi tambang bawah tanah PTFI berpusat pada tambang bawah tanah DOZ dengan target produksi 40.000 Ton/Hari. Tambang bawah tanah DOZ saat ini memiliki beberapa panel dengan kondisi drawpoint basah (wetmuck). Kondisi tersebut sangat membahayakan karena sewaktu-waktu dapat terjadi luncuran batuan yang deras dari drawpoint. PTFI membuat kebijakan semua kegiatan produksi di panel wetmuck menggunakan sistem remote untuk alasan keselamatan. Pada proses produksi sering muncul beberapa masalah, salah satunya adalah adanya bongkahan bijih berukuran sangat besar (boulder) yang tidak dapat dimuat oleh bucket loader. Untuk mengatasi munculnya boulder maka dilakukan aktivitas secondary breaking salah satunya menggunakan alat Remote Mobile Rock Breaker. Pengoperasian alat Remote Mobile Rock Breaker (RMRB) saat ini belum memiliki Key Performace Indicator (KPI)/target yang pasti untuk setiap shiftnya serta belum ada penelitian tentang pentingnya peranan alat RMRB khususnya jika ditinjau dari aspek ekonomi pada aktivitas secondary breaking. Berdasarkan perhitungan data didapatkan nilai produktivitas dari alat RMRB adalah 30 m3/jam. Setelah mendapatkan nilai produktivitasnya, kemudian dapat ditentukan nilai KPI yang ideal untuk pengoperasian alat RMRB, yaitu: 1. Target 10.000 Ton/Shift = 30 m3/shift 2. Target 12.500 Ton/Shift = 35 m3/shift 3. Target 15.000 Ton/Shift = 45 m3/shift 4. Target 17.500 Ton/Shift = 50 m3/shift 5. Target 20.000 Ton/Shift = 60 m3/shift 6. Target 22.500 Ton/Shift = 65 m3/shift 7. Target 25.000 Ton/Shift = 70 m3/shift Pengoperasian alat RMRB juga dapat menghemat biaya explosive sebesar $ 14.000 - $ 37.000 per tahun.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
| Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
| Depositing User: | Basir Umaryadi |
| Date Deposited: | 06 Nov 2017 06:14 |
| Last Modified: | 06 Nov 2017 06:14 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/13671 |
Actions (login required)
 |
View Item |