ANALISIS OPERASIONAL PENGANGKUTAN DENGAN MEMBANDINGKAN METODE BACK HAUL DAN NO BACK HAUL PADA PENAMBANGAN BIJIH EMAS DI PT. J RESOURCES BOLAANG MONGONDOW SULAWESI UTARA

TOBING, SAPRIL MARULI LUMBAN (2017) ANALISIS OPERASIONAL PENGANGKUTAN DENGAN MEMBANDINGKAN METODE BACK HAUL DAN NO BACK HAUL PADA PENAMBANGAN BIJIH EMAS DI PT. J RESOURCES BOLAANG MONGONDOW SULAWESI UTARA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Cover Skripsi fix.pdf

Download (124kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (277kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (150kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (277kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN Penelitian dilakukan di PT. J Resources Bolaang Mongondow berlokasi di site bakan, di desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara. Kegiatan Penambangan yang di menggunakan sistem tambang terbuka dengan metode open pit mining. Proses pengangkutan material menggunakan alat muat Excavator Komatsu PC 850 dengan kapasitas muatan sebesar 5 ton dan alat angkut ADT Volvo A40F dengang kapasita vessel 40 ton. Hasil laporan dilapangan di dapatkan bahwa terdapat hambatan-hambatan yang terjadi dalam proses pengangkutan bahan galian ore maupun waste sepanjang jalan angkut Pit Durian-HLP, maka berdasarkan laporan tersebut diperlukan analisis terhadap pengangkutan bahan galian terkhususnya pada metode Back Haul yang mengangkut bahan galian Ore maupun Waste. Berdasarkan analisis data yang telah diambil kurang lebih selama 2 bulan didapatkan beberapa hambatan yang mempengaruhi proses pengangkutan dan nilai cycle time dan travel time dari unit alat angkut yang nanti berguna untuk menentukan kecepatan unit alat angkut pada saat melewati segmen-segmen yang ada sepanjang jalan angkut Pit Durian-HLP, maka didapatkan dari pareto chart yang dibuat hambatan terbanyak ditemukan adalah kondisi jalan, simpangan, unit ADT atau unit lain, Lebar jalan dan operator serta nilai cycle time dari metode back haul adalah 32,03 menit dan travel time senilai 20,28 menit serta nilai cycle time dari metode no back haul didapatkan 19,6 menit untuk destacking dan 18,48 menit untuk pit ore. Setelah mendapatkan nilai travel time dari alat angkut maka dilakukan perhitungan guna mengkalkulasi nilai kecepatan dari alat angkut. Maka didapatkan kecepatan maksimal alat angkut adalah 42 km/h dan nilai kecepatan terendah adalah 5 km/h. Dalam usaha memenuhi target terdapat 2 metode pengangkutan yaitu metode no back haul dan metode back haul. Dimana setelah dilakukan penelitian guna membandingkan metode yang lebih efektif serta efesien didapatkan metode no back haul memiliki produksi sebesar 1158 ton/jam dengan menggunakan 15 alat angkut dan 2 alat muat, sedangkan untuk metode back haul memiliki produksi sebesar 1165 ton/jam dengan menggunakan 13 alat angkut dan 2 alat muat.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 06 Nov 2017 06:10
Last Modified: 06 Nov 2017 06:10
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/13670

Actions (login required)

View Item View Item