EVALUASI TRAJECTORY PEMBORAN PADA SUMUR NKL-1058 LAPANGAN SANGASANGA PT PERTAMINA EP MENGGUNAKAN METODA MINIMUM OF CURVATURE

ARYADUTA, I GEDE SUARDIKA (2015) EVALUASI TRAJECTORY PEMBORAN PADA SUMUR NKL-1058 LAPANGAN SANGASANGA PT PERTAMINA EP MENGGUNAKAN METODA MINIMUM OF CURVATURE. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Ringkasan I Gede Suardika Aryaduta 113100106.pdf]
Preview
Text
Ringkasan I Gede Suardika Aryaduta 113100106.pdf

Download (69kB) | Preview
[thumbnail of Skripsi-I-Gede-Suardika-Aryaduta-113100106.pdf] Text
Skripsi-I-Gede-Suardika-Aryaduta-113100106.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (20MB)

Abstract

Pemboran sumur NKL-1058 pada Lapangan Sangasanga merupakan jenis sumur pemboran vertikal yang dilakukan dengan tujuan yaitu memproduksikan minyak dari reservoir batupasir Formasi Balikpapan. Sumur NKL-1058 akan
dibor hingga kedalaman 1700 meter. Pada saat pemboran dapat terjadi penyimpangan trajectory pemboran, baik
yang disebabkan oleh faktor formasi meliputi tingkat kekerasan batuan (Mohs Scale) dan litologi batuan yang ditembus. Sedangkan faktor mekanis meliputi penggunaan drilling parameter (WOB dan RPM) dan susunan Bottom Hole
Assembly yang digunakan untuk membentuk karakteristik BHA yang sesuai
dengan trajectory yang direncanakan, serta faktor hidrolika pahat pemboran.
Toleransi sudut inklinasi untuk pemboran sumur vertikal sebesar 3° (drilling practice) dan radius toleransi target pada pemboran sumur NKL-1058 adalah 25
meter (circle shape, r = 25 meter).
Metoda perhitungan yang dipakai dalam melakukan evaluasi adalah dengan menggunakan persamaan metoda Minimum of Curvature, kemudian melakukan
pengumpulan data perencanaan dan data survey Gyro pelaksanaan pemboran sumur NKL-1058, kemudian melakukan perhitungan trajectory pelaksanaan
pemboran menggunakan metoda Minimum of Curvature, dan selanjutnya membandingkan antara trajectory perencanaan pemboran dengan trajectory
pelaksanaan pemboran. Berdasarkan hasil perbandingan trajectory perencanaan dan pelaksanaan
pemboran, dapat dilihat bahwa penyimpangan terjadi pada interval kedalaman 426,02 mMD – 1667,27 mMD.
Pada penyimpangan trajectory pemboran yang terjadi harus dilakukan evaluasi. Manfaat dari evaluasi penyimpangan trajectory pemboran ini yaitu hasil
evaluasi diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk operasi pemboran sumur-sumur selanjutnya dengan formasi seragam.

vi

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 18 May 2016 03:37
Last Modified: 17 Oct 2022 03:27
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1362

Actions (login required)

View Item View Item