USULAN PENERAPAN PREVENTIVE MAINTENANCE UNTUK MENENTUKAN BIAYA PERAWATAN MESIN ( Studi Kasus di PT Supratik Suryamas )

Erdyanto, Erfan (2017) USULAN PENERAPAN PREVENTIVE MAINTENANCE UNTUK MENENTUKAN BIAYA PERAWATAN MESIN ( Studi Kasus di PT Supratik Suryamas ). Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
4.Cover.pdf

Download (149kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3.Lembar Pengesahan.pdf

Download (974kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2.Abstrak.pdf

Download (152kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5.Daftar Isi.pdf

Download (159kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK PT Supratik Suryamas merupakan perusahan manufaktur pembuat produk-produk kemasan berbahan plastik, produk yang dihasilkan seperti : jerigen volume 4 liter sampai 30 liter, botol PET (minyak goreng), sendok obat, garpu lipat, tempat sarung wadimor, dan lain-lain. Permasalah yang dialami oleh PT Supratik Suryamas yaitu dalam pemanfaatan mesin-mesin produksi dan fasilitas pendukung lainnya sering mengalami breakdown karena masih menerapkan Corrective Maintenance dalam sistem perawatan mesin-mesin dan fasilitas pendukung lainnya. Hal tersebut tentunya dapat merugikan perusahaan, karena proses produksi harus terhenti dalam waktu yang lama untuk perbaikan kerusakan dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk hal tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan usulan penerapan sistem perawatan preventive maintenance mesin inject demag 160-600 dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) merupakan salah satu metode yang mampu mengidentifikasi resiko kegagalan yang terjadi selama proses produksi dan menganalisa mode kegagalan pada mesin-mesin dan fasilitas pendukung lainnya, dengan menganalisis nilai Risk Priority Number (RPN) untuk menentukan komponen kritis dari mesin-mesin sehingga dapat memberikan usulan perawatan dan perbaikan pada mesin serta dapat menentukan biaya perawatan mesin berdasarkan interval waktu kerusakan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa komponen kritis pada mesin inject demag 160-600 adalah komponen heater nozle dan pipe injector. Interval waktu perawatan pada komponen heater nozle yaitu 4 hari serta memiliki biaya perawatan terendah pada (tp) ke 1 sebesar Rp. 879.519,- dan pada komponen pipe injector interval waktu yang diperoleh yaitu 6 hari serta memiliki biaya perawatan terendah pada (tp) ke 3 sebesar Rp. 773.139,-. Perawatan preventive pada komponen heater nozzle harus dilakukan setiap 4 hari sedangkan pada komponen pipe injector harus dilakukan setiap 6 hari setiap bulannya. Kata Kunci :Preventive Maintenance, FMEA, Interval Waktu, Biaya

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 01 Nov 2017 04:31
Last Modified: 01 Nov 2017 04:31
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/13600

Actions (login required)

View Item View Item