Maulandari, Agesti (2017) MEDIA MASSA DAN CITRA AKTOR POLITIK (Analisis Resepsi Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Yogyakarta terhadap Citra Basuki Tjahaja Purnama melalui Pemberitaan di Media Massa Periode Februari – Mei 2017). Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
1. COVER.pdf Download (192kB) | Preview |
Preview |
Text
2. halaman pengesahan.pdf Download (711kB) | Preview |
Preview |
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (89kB) | Preview |
Preview |
Text
4. ABSTRAK.pdf Download (85kB) | Preview |
Abstract
Hal atau peristiwa tentang politik memang selalu menarik perhatian media
massa untuk dijadikan bahan berita. Pemberitaan mengenai aktor politik di media
massa akan membentuk citra diri aktor politik tersebut di mata khalayak. Kondisi
media saat ini yang banyak dimanfaatkan sebagai kendaraan politik, membuat
pemberitaan yang disajikan oleh media sulit untuk objektif bahkan selalu
mengedepankan kepentingan media dan pemilik media tersebut. Hal tersebut
dapat berdampak pada citra seseorang yang menjadi objek pemberitaan. Rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana resepsi khalayak terhadap citra
Basuki Tjahaja Purnama melalui pemberitaan di media massa dan faktor-faktor
apa saja yang dapat memengaruhi khalayak dalam melakukan resepsi terhadap
citra Basuki Tjahaja Purnama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana resepsi khalayak terhadap citra Basuki Tjahaja Purnama melalui media
massa dan juga faktor-faktor apa saja yang memengaruhi khalayak dalam
melakukan resepsi tersebut. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kualitatif. Peneliti menggunakan teori analisis resepsi milik Stuart Hall
untuk mencari tahu bagaimana resepsi khalayak terhadap citra Basuki Tjahaja
Purnama di media massa. Data dikumpulkan dengan melakukan Focus Group
Discussion yang dilaksanakan pada 5 Mei 2017 dengan ke enam narasumber.
Hasil yang diperoleh adalah peneliti menemukan dua narasumber yang berada di
posisi The Dominant-Hegemonic dan empat lainnya berada di posisi The
Negotiated Reading. Peneliti tidak menemukan khalayak yang masuk dalam
kategori The Oppositional Reading. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa
tidak selamanya teori analisis resepsi yang dikemukakan oleh Stuart Hall dapat
menghasilkan tiga posisi khalayak. Hal tersebut dikarenakan sifat khalayak yang
dinamis, tidak statis. Ada empat faktor yang memengaruhi khalayak dalam
melakukan resepsi pada penelitian ini, yaitu penggunaan media yang meliputi
frekuensi mengonsumsi berita dan pemilihan media, agama, budaya dan
fanatisme.
Kata kunci: citra aktor politik, khalayak, analisis respsi, media massa.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 23 Oct 2017 04:15 |
Last Modified: | 25 Oct 2017 04:07 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/13460 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |