ZHULIANDRA, CITRA (2017) PENGARUH OKSIDASI UNSUR SERIUM DALAM PROSES PEMISAHAN UNSUR PADA LOGAM TANAH JARANG HIDROKSIDA DI PSTA-BATAN YOGYAKARTA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
Cover.pdf Download (190kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar Isi.pdf Download (214kB) | Preview |
Preview |
Text
Intisari.pdf Download (49kB) | Preview |
Preview |
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (550kB) | Preview |
Abstract
Pengolahan Logam Tanah Jarang Hidroksida (REOH), bertujuan untuk
memisahkan unsur logam tanah jarang yang terkandung pada REOH. Logam tanah
jarang hidroksida merupakan hasil pengolahan pasir monasit dengan metode basa.
Unsur logam tanah jarang yang dominan pada REOH yaitu unsur Ce, La, dan Nd,
dalam proses pengolahan REOH dibuat menjadi Ce Hidroksida, La Oksalat, dan
Konsentrat Nd Hidroksida. Proses pengolahan REOH tersebut menggunakan
pengendapan metode basa ataupun asam, berdasarkan perbedaan KSp dari ketiga
unsur dominan yang akan dipisahkan. Proses pemisahan unsur logam tanah jarang
sampai saat ini cukup sulit, karena sifat kimia dan sifat fisik unsur golongan
lantanida ini mempunyai kemiripan satu sama lainnya. Persamaan sifat yang
dimiliki antara ketiga unsur yang akan dipisahkan tersebut dapat ditangani dengan
proses pelarutan menggunakan asam nitrat (HNO3). Proses itu disebut proses
oksidasi yang bertujuan merubah unsur Ce(III) yang bersifat basa kuat menjadi
Ce(IV) yang bersifat basa lemah. Dengan ini, unsur Ce dapat mengendap pada
kondisi berbeda dengan unsur La dan Nd. Pengendapan Ce tersebut, dilakukan
dengan dengan penambahan NH4OH, hingga pH 4 dan membentuk Ce Hidroksida.
Kemudian filtrat pengendapan Ce, diendapkan kembali menggunakan NH4OH
pada pH tinggi yaitu pH 8,5. Pengendapan pada pH tinggi tersebut bertujuan untuk
mengendapkan unsur Nd yang membentuk senyawa hidroksida. Filrat hasil
pengendapan Nd kemudian ditambahkan asam oksalat (H2C2O4) sampai tidak
terbentuk endapan kembali, guna memisahakan unsur La dan membentuk La
oksalat. Proses pengendapan dan oksidasi unsur serium yang dilakukan secara
bertingkat sebanyak tujuh tingkat, guna mendapatkan hasil maksimum.
Keberhasilan oksidasi serium yang terjadi mempengaruhi proses pengendapan
unsur Ce, La, dan Nd. Keberhasilan proses oksidasi serium terbukti dari persentase
yield oksidasi ketujuh tingkat secara urut yaitu, 50,41% ; 17,92% ; 31,88% ;
52,17% ; 9,02% ; 4,13% ; dan 0,75%. Hal tersebut membuktikan bahwa ketujuh
tingkat oksidasi serium yang terjadi tidak berjalan relatif sesuai yang diinginkan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 23 Oct 2017 03:12 |
Last Modified: | 23 Oct 2017 03:12 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/13443 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |