ANALISIS KEBUTUHAN ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN MATERIAL PASIR BATU PADA STOCKYARD DI CV BATU UTAMA KABUPATEN TEGAL, JAWA TENGAH

PARANTAK, RICHARD REINCHART (2017) ANALISIS KEBUTUHAN ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN MATERIAL PASIR BATU PADA STOCKYARD DI CV BATU UTAMA KABUPATEN TEGAL, JAWA TENGAH. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
JUDUL.pdf

Download (82kB) | Preview
[img]
Preview
Text
halaman pengesahan.pdf

Download (214kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ringkasan.pdf

Download (89kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (17kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN Kebutuhan material pasir batu saat ini masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan unit peremuk yang dimiliki CV Batu Utama, sebesar 300 ton/jam. Pembongkaran pasir batu dilakukan dengan pengupasan lapisan tanah penutup, dimana material hasil pengupasan dimuat dan diangkut menuju stockyard. Kegiatan pengangkutan pasir batu menggunakan dump truck Hino 130 HD. Total produksi alat muat dengan jumlah satu unit saat ini sebesar 295 ton/jam dan produksi alat angkut dengan jumlah 20 unit sebesar 203 ton/jam. CV Batu Utama, ingin memenuhi kebutuhan material pasir batu sebesar 300 ton/jam, sehingga untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkan tersebut maka perlu diketahui seberapa banyak alat mekanis yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan produksi tersebut. Dari hasil penelitian di lapangan dari rangkaian-rangkaian yang mempengaruhi produksi di lapangan, produksi dapat ditingkatkan dengan melakukan perbaikan waktu kerja alat mekanis yang digunakan. Efisiensi kerja saat ini, yaitu 65,62% pada backhoe Komatsu PC 200, 69,18 % pada dump truck Hino 130 HD. Dengan melakukan perbaikan waktu kerja dan pemilihan waktu yang sesuai dengan target produksi, maka efisiensi kerja alat mekanis menjadi 70,76% pada Excavator Komatsu PC 200, 74,92 % pada dump truck Hino 130 HD. Dengan pemilihan yang tepat pada efisiensi kerja alat mekanis, Produksi alat muat menjadi 318 ton/jam dan produksi alat angkut meningkat menjadi 224 ton/jam. Meskipun melakukan pemilihan waktu kerja yang sesuai, namun waktu kerja alat mekanis produksi alat angkut belum mencukupi untuk memenuhi peningkatan kebutuhan material pasir batu sebesar 300 ton/jam, sehingga perlu adanya penambahan alat angkut sebanyak 7 unit. Produksi alat angkut meningkat dengan adanya penambahan unit di kuari Jembayat. Produksi alat angkut meningkat menjadi 302 ton/jam menggunakan alternatif waktu terendah dan produksi alat muat tetap 318 ton/jam menggunakan alternatif waktu modus. Dengan demikian peningkatan target sebesar 300 ton/jam dapat terpenuhi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 23 Oct 2017 01:59
Last Modified: 23 Oct 2017 01:59
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/13435

Actions (login required)

View Item View Item