MARNANINGRUM, DWI FITRIANI (2017) REKAYASA TEKNIS DAN VEGETATIF SEBAGAI UPAYA PENATAAN BEKAS LUBANG TAMBANG PASIR DAN BATU DI SEMPADAN SUNGAI DESA BROSOT, KECAMATAN GALUR, KABUPATEN KULONPROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
COVER.pdf Download (298kB) | Preview |
|
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN DWI FITRIANI M.pdf Download (290kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRACT.pdf Download (93kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (216kB) | Preview |
Abstract
INTISARI Desa Brosot, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan wilayah pertambangan rakyat pasir dan batu yang berada di sepanjang sempadan aliran Sungai Progo. Penambangan pasir dan batu dilakukan tanpa adanya perencanaan tambang yang baik sehingga meninggalkan banyak bekas lubang tambang yang menyebabkan kerusakan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan nilai kerusakan lingkungan fisik yang timbul akibat tambang pasir dan batu di sempadan Sungai Progo sesuai dengan Keputusan Gub. DIY No. 63 Tahun 2003 tentang Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Penambangan Bahan Galian Golongan C di Wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan merencanakan desain rekayasa teknis dan vegetatif yang tepat untuk menata lubang bekas tambang pasir dan batu. Penelitian diawali dengan melakukan pemetaan topografi sempadan sungai. Selanjutnya melakukan pengharkatan parameter alur sungai, erosi tebing/bangunan, dan degradasi sesuai dengan Keputusan Gubernur DIY No. 63 Tahun 2003. Hasil dari pengukuran parameter akan dihasilkan peta tingkat kerusakan. Rona lingkungan yang diamati atau diukur adalah iklim, bentuklahan, jenis tanah, satuan batuan, tata air, bencana alam, flora dan fauna, komponen sosial, kesehatan masyarakat, dan penggunaan lahan. Penataan rekayasa teknis dan vegetatif dilakukan berdasarkan tingkat kerusakan lahan berupa erosi dan longsor. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah lokasi penelitian memiliki kerusakan lahan kategori rusak, dengan hasil masing-masing parameter sebagai berikut. Parameter alur sungai berada pada kriteria rusak, erosi tebing/bangunan berada pada kriteria rusak, dan degradasi berada pada kriteria sedang. Berdasarkan hal tersebut rekayasa teknis yang tepat adalah dengan pembuatan dinding penahan tanah konvensional (gravity wall) atau yang dikenal dengan bronjong dan rekayasa vegetatif yang cocok untuk daerah sempadan sungai adalah dengan penanaman bambu ori dan pandan laut. Kata Kunci : Bekas lubang tambang, rekayasa teknis, rekayasa vegetatif, sempadan sungai, sungai Progo
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Basir Umaryadi |
Date Deposited: | 19 Oct 2017 04:56 |
Last Modified: | 19 Oct 2017 04:56 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/13386 |
Actions (login required)
View Item |