Evaluasi Rencana Pascatambang Batubara Memakai Analisis Multidimensional Scaling

BARGAWA, Waterman Sulistyana and RANDE, Sylvianora A (2014) Evaluasi Rencana Pascatambang Batubara Memakai Analisis Multidimensional Scaling. Prosiding Seminar Nasional. 21-I. ISSN 978-602-8206-62-4

[img]
Preview
Text
2014-semnas-peledakan-Evaluasi_Rencana_Pascatamban.pdf

Download (279kB) | Preview

Abstract

Kegiatan usaha pertambangan harus dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip lingkungan hidup, transparansi, dan partisipasi masyarakat. Dalam rangka terciptanya pembangunan berkelanjutan, kegiatan pertambangan seharusnya dilaksanakan secara tepat agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Evaluasi rencana pascatambang perlu dilakukan untuk mengevaluasi tingkat keberlanjutan kawasan pascatambang batubara. Tujuan penelitian ini adalah: melakukan evaluasi rencana pascatambang untuk menunjang pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dan menganalisis rencana pascatambang batubara untuk mengetahui keberlanjutan dari rencana pascatambang. Penelitian ini dilakukan pada tambang batubara di Kabupaten Balangan dan Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan Indonesia. Metode yang digunakan adalah deskriptif komparatif yaitu dengan mengadakan pengumpulan data primer maupun sekunder yang kemudian diadakan analisis sehingga dihasilkan sintesa-sintesa. Analisis yang digunakan yaitu analisis MDS dan penilaian resiko. Hasil evaluasi rencana pascatambang batubara memakai analisis MDS menunjukkan terdapat program pascatambang yang mempunyai potensi dampak negative. Hasil penilaian resiko terdapat program yang memiliki potensi dampak negatif yaitu penanganan sisa bahan bakar minyak, pelumas, serta bahan kimia pemulihan tanah yang terkontaminasi bahan kimia, minyak, B3, pemantauan air permukaan, dan air tanah (skor 39). Aspek keberlanjutan tinggi pada aspek ekonomi dan sosial yaitu sangat mendukung pada rencana reklamasi. Aspek yang sangat berpengaruh dalam reklamasi ialah aspek lingkungan (biologi dan fisik-kimia). Aspek lingkungan memiliki kemungkinan keberlanjutan kecil sehingga perlu penanganan, pengelolaan dan pemantauan. Peruntukkan zone pascatambang adalah: zone lindung, penyangga, zone pemanfaatan, zone wisata, dan zone keanekaragaman hayati

Item Type: Article
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Mathematics
Depositing User: Dr.Ir.MT WATERMAN BARGAWAN SULISTYANA
Date Deposited: 11 Oct 2017 01:17
Last Modified: 11 Oct 2017 01:17
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/13238

Actions (login required)

View Item View Item