ADITYA, WISNU (2017) KERJASAMA PEMERINTAH INDONESIA DENGAN MALAYSIA DALAM MENANGANI PEREDARAN NARKOBA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
COVER SKRIPSI(1).pdf Download (4MB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi Revisi Ketiga.pdf Download (91kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (87kB) | Preview |
|
|
Text
IMG.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini mengangkat judul tentang kerjasama pemerintah Indonesia dengan Malaysia dalam menanggulangi peredaran narkoba. Penelitian ini menggunakan teori kerjasama internasional Koesnadi Kartasasmita. Metode yang dipakai dalam penelitian ini bersifat kualitatif menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa upaya Pemerintah Indonesia dalam memberantas peredaran narkoba dari Malaysia lebih terfokus kepada upaya penindakan hukum. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memutus dan memberantas jaringan narkoba lintas negara. Tentunya yang didasari oleh asal narkoba datang yang mayoritas dari Malaysia yang memiliki perbatasan langsung di darat dan laut. Namun, kedua negara masih menemukan kesulitan dalam melakukan pemberantasan secara tuntas. Hal ini dikarenakan masih belum ditemukannya bentuk ideal kesepakatan kedua negara dalam hal pengawasan jalur-jalur masuknya narkoba, seperti ditunjukkan dengan kurangnya patroli bersama oleh kedua negara atas jalur-jalur darat maupun laut di wilayah perbatasan. Kata kunci: Narkoba, Indonesia, Malaysia, ix ABSTRACT This research raises the title of Indonesian government cooperation with Malaysia in overcoming drug trafficking. This research uses the theory of international cooperation Koesnadi Kartasasmita. The method used in this study is qualitative using qualitative descriptive data analysis techniques. The results of this study found that the Government of Indonesia's efforts to combat drug trafficking from Malaysia are more focused on law enforcement efforts. This is done with the aim to break and eradicate the cross-country drug network. Of course, based on the origin of drugs come the majority of Malaysia who has a direct border on land and sea. However, both countries still find it difficult to eradicate completely. This is due to the lack of an ideal form of agreement between the two countries in terms of surveillance of drug entry routes, as indicated by the lack of joint patrols by both countries over land and sea routes in the border areas. Keywords: Drugs, Indonesia, Malaysia,
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | Sarimin Sarimin |
Date Deposited: | 10 Oct 2017 04:26 |
Last Modified: | 10 Oct 2017 04:26 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/13237 |
Actions (login required)
View Item |