GEOLOGI DAN SKARN Fe DAERAH NAGARI AIR DINGIN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN LEMBAH GUMANTI, KABUPATEN SOLOK, PROVINSI SUMATERA BARAT

Pramu Dito, Bagas and SUTANTO, sutanto and Soesilo, Joko (2016) GEOLOGI DAN SKARN Fe DAERAH NAGARI AIR DINGIN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN LEMBAH GUMANTI, KABUPATEN SOLOK, PROVINSI SUMATERA BARAT. Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA, 3 (2). pp. 35-44. ISSN 2356-024X

[img]
Preview
Text
2016_Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA_Geologi dan Skarn Fe Daerah Nagari Air Dingin dan Sekitarnya, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat.pdf

Download (7MB) | Preview

Abstract

Secara administratif, daerah penelitian termasuk ke dalam wilayah Nagari Air Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat dan merupakan IUP dari PT. Dian Indah Perdana. Secara geografis daerah penelitian berada pada koordinat 702863-703996 dan 9866783-9868616 termasuk dalam zona 47 S UTM (Universal Transverse Mericator) WGS 1984. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pemetaan geologi permukaan yang dilanjutkan analisis laboratorium yang disajikan dalam bentuk peta lintasan dan lokasi pengamatan, peta geomorfologi, peta geologi, dan peta zonasi ubahan skarn dan zona bijih besi. Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi satu bentukan asal, yaitu bentukan asal struktural berupa bentuk lahan gunung struktural (S1) dan lereng struktural (S2) dengan stadia geomorfologi dewasa. Stratigrafi daerah penelitian dapat dibagi menjadi 5 satuan batuan tidak resmi dari urutan tua ke muda, yaitu satuan batupasir Barisan (Perm), batugamping Barisan (Perm), intrusi granit (Kapur), batutanduk Barisan (Kapur) dan satuan marmer Barisan (Kapur). Struktur geologi pada daerah penelitian berupa sesar, yaitu sesar mendatar kanan dan sesar turun dan sesar mendatar mengontrol persebaran bijih besi. Sistem endapan skarn pada daerah penelitian terbentuk karena adanya intrusi granit terhadap batugamping. Tahap evolusi skarn pada daerah penelitian dapat dibagi menjadi 3 fase, yaitu fase isokima, fase metasomatisme dan fase retrograde. Uji sampel dengan XRF Analizer didapatkan bahwa bijih besi memiliki kandungan ±60% Fe tetapi disertai oleh mineral pengganggu. Kata-kata Kunci: zonasi ubahan, metasomatisme, XRF analizer

Item Type: Article
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: JOKO SOESILO -
Date Deposited: 23 Oct 2017 02:50
Last Modified: 23 Oct 2017 02:50
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/13218

Actions (login required)

View Item View Item