KEBIJAKAN HUKUMAN MATI TERHADAP PENGGUNA DAN PENGEDAR NARKOTIKA OLEH PRESIDEN RODRIGO DUTERTE DI FILIPINA

SUNGKAR, ARIANI MAHARDIKA KENCANA PAMUNGKAS (2017) KEBIJAKAN HUKUMAN MATI TERHADAP PENGGUNA DAN PENGEDAR NARKOTIKA OLEH PRESIDEN RODRIGO DUTERTE DI FILIPINA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
1. Cover.pdf

Download (224kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. Daftar Isi.pdf

Download (300kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. Abstrak Skripsi.pdf

Download (90kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Hal Pengesahan.pdf

Download (215kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini membahas bagaimana profil Rodrigo Duterte dan latar belakang sejarah hukuman mati ada di Filipina. Presiden Duterte telah membuat kebijakan hukuman mati yang telah dihapus pada tahun 2006. Hal itu disebabkan karena beberapa faktor yang menyebabkan tingginya peredaran dan pengguna narkotika, terutama faktor ekonomi dan faktor sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana sebab Presiden Rodrigo Duterte membuat kebijakan hukuman mati bagi pengguna dan pengedar narkotika. Kata Kunci : Filipina, Kebijakan, Hukuman mati, Narkotika, Faktor Ekonomi, Faktor Sosial ix This research explains how Rodrigo Duterte's profile and historical background of capital punishment exist in the Philippines. President Duterte has created a death penalty policy that was abolished in 2006. This is due to several factors that lead to high circulation and drug users, especially economic and social factors. This study aims to analyze what causes President Rodrigo Duterte to create a policy of capital punishment for users and narcotics dealers. Keywords: Philippines, Policy, Capital punishment, Narcotics, Economic Factors, Social Factors

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences
Depositing User: Sarimin Sarimin
Date Deposited: 05 Oct 2017 02:42
Last Modified: 05 Oct 2017 02:42
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/13192

Actions (login required)

View Item View Item