WIBOWO, DIMAS IRFANA APRILIAN (2017) STUDI LABORATORIUM PENGARUH INJEKSI SURFAKTAN PADA BERBAGAI PERMEABILITAS DENGAN METODE COREFLOODING MENGGUNAKAN SURFAKTAN “S” DI LAPISAN “X” LAPANGAN “Y”. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
|
Text
Cover.pdf Download (123kB) | Preview |
|
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (963kB) | Preview |
|
|
Text
Ringkasan.pdf Download (91kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (296kB) | Preview |
Abstract
RINGKASAN Injeksi surfaktan merupakan salah satu metode EOR untuk meningkatkan perolehan minyak (oil recovery) dari suatu reservoir dengan cara menginjeksikan surfaktan melalui sumur injeksi dan memproduksikan minyaknya melalui sumur produksi. Pemilihan surfaktan sangat spesifik terhadap lapangan minyak yang akan diinjeksi sehingga perlu dilakukan studi laboratorium sebelum diaplikasikan di lapangan. Surfaktan “S” merupakan surfaktan yang dikembangkan di laboratorium Istitut Teknologi Bandung yang menggabungan gugus nonionik (ester) dan gugus anionik (sulfonat) dalam satu senyawa. Pada studi sebelumnya telah dilakukan pengujian kompabilitas surfaktan “S” terhadap fluida minyak dan air formasi pada Lapangan “Y” dan hasilnya menunjukkan bahwa surfaktan “S” kompatibel untuk fluida Lapangan “Y”. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peningkatan perolehan minyak setelah dilakukan injeksi surfaktan “S” pada Berea core dengan variasi permeabilitas. Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini berupa uji coreflooding yang merupakan lanjutan dari uji kompabilitas surfaktan yang telah dilakukan sebelumnya. Konsentrasi larutan surfaktan “S” yang lolos uji kompabilitas yaitu konsentrasi 2% w/w. Sampel batuan yang digunakan dalam pengujian ini merupakan Berea core. Metode injeksi yang dilakukan pada injeksi surfaktan “S” ini merupakan injeksi continuous sebesar 5 PV. Surfaktan “S” diinjeksikan pada tiga Berea core (B3, B6, dan B15) yang memiliki porositas hampir seragam dan harga permeabilitas yang berbeda, yaitu permeabilitas rendah, menengah, dan besar. Minyak dan air formasi yang digunakan pada pengujian ini berasal dari Lapangan “Y”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sampel B15 dengan permeabilitas paling besar menghasilkan recovery factor paling tinggi. Pengujian injeksi air pada sampel B15 menghasilkan recovery factor sebesar 11,67% dan pada pengujian injeksi surfaktan “S” menghasilkan recovery factor sebesar 43,3%, sehingga recovery factor total dari pengujian yang dilakukan pada sampel B15 sebesar 55%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa recovery factor terbesar yang diperoleh dengan menggunakan surfaktan “S” terdapat pada sampel batuan dengan permeabilitas paling besar sehingga dapat disimpulkan bahwa surfaktan “S” lebih cocok diinjeksikan pada suatu lapangan yang mempunyai permeabilitas yang besar.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Education |
Depositing User: | Basir Umaryadi |
Date Deposited: | 04 Oct 2017 01:34 |
Last Modified: | 04 Oct 2017 01:34 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/13160 |
Actions (login required)
View Item |