HAMBATAN PEMERINTAH PERANCIS DALAM MENANGANI PENGUNGSI SURIAH

SYAPUTRA, IMAM (2017) HAMBATAN PEMERINTAH PERANCIS DALAM MENANGANI PENGUNGSI SURIAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (106kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (213kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (88kB) | Preview
[img]
Preview
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Perang yang terbesar terjadi saat ini adalah perang yang terjadi di kawasan Suriah. Akibatnya tidak hanya melanda kawasan tersebut namun merembet hingga ke berbagai negara lainnya. Diantaranya adalah gelombang pengungsi dari Suriah terus berdatangan menuju benua Eropa, sejumlah negara yang dituju salah satunya Perancis. Penanganan masalah pengungsi menjadi tanggung jawab PBB. Urusan ini United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) melaporkan jumlah pengungsi Suriah yang menyelamatkan diri ke Turki, Mesir, Irak, Jordania dan Lebanon akibat perang yang berkepanjangan di negerinya telah melampaui angka lima juta orang. Banyak pihak di Perancis yang khawatir bahwa lonjakan populasi pengungsi di negara-negara Eropa Barat akan menimbulkan sentimen anti-imigran yang akan dimanfaatkan oleh Front National. Bulan lalu, Le Pen merekomendasikan bahwa pemerintah Perancis harus mengembalikan para pengungsi "ke rumah mereka, bahkan ke negaranya yang dilanda perang." Sikap penolakan juga ditunjukkan oleh Robert Menard, Wali Kota Beziers, kota di wilayah Selatan Perancis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemerintah perancis menangani masalah pengungsi dari tiap tahun makin meningkat. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif yakni metode yang memiliki tujuan untuk mendeskripsikan secara jelas dan terperinci terhadap suatu fenomena tertentu. Kemudian pada metode pengumpulan data digunakan library research (studi kepustakaan), dimana data yang dipakai adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang didapat melalui studi literature seperti buku, jurnal, artikel, surat kabar, situs internet, institute dan lembaga terkait. Berdasarkan hasil penelitian bahwa kebijakan pemerintah Prancis dalam menangani masalah pengungsi tidak lepas dari keputusan pemerintah Prancis dengan mempertimbangkan faktor internal maupun eksternal. Kepentingan internal yang utama yaitu sikap publik yang menghendaki adanya tindakan kemanusiaan dan kelompok sayap kanan yang anti terhadap Islam. Faktor eksternal yaitu adanya opini dan tekanan internasional yang menghendaki agar Prancis berperan lebih banyak dalam menangani masalah pengungsi. Kata Kunci : UNHCR , merupakan badan yang ditujukan untuk melindungi dan memberikan bantuan kepada pengungsi berdasarkan permintaan sebuah pemerintahan atau PBB untuk kemudian mendampingi para pengungsi dalam proses pemindahan ke tempat yang baru.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: J Political Science > JZ International relations
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 02 Oct 2017 04:14
Last Modified: 02 Oct 2017 04:14
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/13089

Actions (login required)

View Item View Item