OPTIMASI HIDROLIKA FLUIDA PEMBORAN DAN PENGANGKATAN SERBUK BOR PADA TRAYEK 17 ½ DAN 12 ¼ DI SUMUR “X” LAPANGAN “SANGA-SANGA”

Bungasalu, Benny Abraham (2015) OPTIMASI HIDROLIKA FLUIDA PEMBORAN DAN PENGANGKATAN SERBUK BOR PADA TRAYEK 17 ½ DAN 12 ¼ DI SUMUR “X” LAPANGAN “SANGA-SANGA”. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of abstrak.pdf]
Preview
Text
abstrak.pdf

Download (77kB) | Preview
[thumbnail of combinedPDF.pdf] Text
combinedPDF.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Sistem hidrolika lumpur pemboran mempunyai peranan yang penting selama operasi
pemboran. Perencanaan dan kontrol yang baik dapat mempercepat operasi pemboran dan secara
keseluruhan dapat menghemat biaya. Peranan utama sistem hidrolika lumpur pemboran yaitu
pembersihan lubang bor dengan mengangkat serbuk bor (
cutting) sampai ke permukaan melalui
annulus. Apabila serbuk bor (cutting) yang mengendap tidak segera diangkat, maka akan
menyebabkan berbagai macam problem pemboran seperti penggerusan serbuk bor berulang kali
oleh pahat (regriding), tersangkutnya serbuk bor pada sela-sela gigi pahat (bit balling), bahkan
dapat menyebabkan pipa terjepit (
pipe sticking), dan juga hidrolika pahat yang tidak optimum
dapat pula menjadi salah satu penyebab turunnya laju penembusan (ROP).
Metode-metode yang digunakan dalam pehitungan keberhasilan optimasi hidrolika pahat
dilakukan dengan menggunakan metode BHHP yang dikatakan optimum jika hasil BHHP/HPs

65 %. Sedangkan pengangkatan serbuk bor (cutting) adalah menghitung Cutting Transport Ratio
(Ft) optimum jika harga Ft > 90 %, menghitung Cutting Concentration (Ca) optimum jika harga
Ca < 5 % dan menghitung Particle Bed Index (PBI) optimum jika PBI ≥ 1.
Hasil perhitungan hidrolika pada trayek pemboran 17½” dan 12 ¼”, tiap interval dengan
P dan Q aktual, menunjukkan hasil yang belum optimum dimana harga BHHP > dari 65 %.
Selanjutnya untuk mencapai kondisi optimum hidrolika pahat dengan mengubah P dan Q aktual
menjadi P dan Q optimum. Pengangkatan cutting di annulus pada Sumur “X” trayek pemboran
17½” dan 12 ¼” pada tiap interval kedalaman menunjukan telah optimum, dimana harga cutting
transport ratio (Ft) sebesar > 90 % berarti cutting yang dihasilkan dapat terangkat dengan baik
kepermukaan. Konsentrasi cutting di annulus (Ca) tidak melebihi batas maksimum sebesar 5%,
ini menunjukan konsentrasi cutting yang ada di annulus dengan jumlah yang sangat kecil dan
indeks pengendapan cutting (PBI) sebesar 1, maka hal ini berarti cutting dalam kondisi tidak
terjadi pengendapan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 18 May 2016 02:04
Last Modified: 13 Oct 2022 07:21
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1305

Actions (login required)

View Item View Item