KAJIAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG BATUBARA DI PIT BARAT PT. WAHANA BARATAMA MINING KAB. TANAH LAUT DAN KAB. TANAH BUMBU KALIMANTAN SELATAN

PRATAMA, TEGUH (2017) KAJIAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG BATUBARA DI PIT BARAT PT. WAHANA BARATAMA MINING KAB. TANAH LAUT DAN KAB. TANAH BUMBU KALIMANTAN SELATAN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
2) Abstrak.pdf

Download (126kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3) Cover.pdf

Download (88kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4) Lembar Pengesahan.pdf

Download (172kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5) DAFTAR ISI FIX.pdf

Download (12kB) | Preview

Abstract

PT. Wanaha Baratama Mining terletak di Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah laut dan Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu Kalimatan Selatan. Sistem penambangan yang diterapkan untuk menambang Batubara adalah sistem tambang terbuka dengan metode Open pit. Salah satu kegiatan tambahan usaha penambangan pada pit Barat PT. Wanaha Baratama Mining adalah penyaliran yang berfungsi untuk mencegah masuknya air (Mine Drainage) atau untuk mengeluarkan air yang telah masuk menggenangi daerah penambangan (Mine Dewatering). Air tambang yang tidak ditanggulangi dengan baik dapat mengganggu operasi penambangan. Kemajuan tambang menyebabkan sistem penyaliran tambang ikut berubah. Oleh karena itu perlu adanya kajian terhadap sistem penyaliran tambang yang ada. Berdasarkan analisis data curah hujan selama 9 tahun (2008-2016), diperoleh curah hujan rencana adalah 141,42 mm/hari, intensitas curah hujan sebesar 13,98 mm/jam dengan periode ulang hujan 2 tahun dan resiko hidrologi sebesar 94%. Daerah tangkapan hujan pada lokasi penelitian dibagi menjadi 6 daerah tangkapan hujan, yaitu DTH I= 1,331 km2, DTH II= 0,879 km2, DTH III= 1,350 km2, DTH IV = 2,057 km2, DTH V = 1,403 km2, DTH VI = 0,941 km2. Debit air hujan dan air limpasan yang masuk ke Pit Barat adalah 12,45 m3/detik. Terdapat 3 saluran terbuka yang ada di Pit Barat yang berfungsi mencegah air limpasan agar tidak meluap dan mengalir menuju ke dalam bukaan tambang. Dimensi aktual saluran terbuka 1 memiliki lebar permukaan = 5,2 m; lebar dasar = 4,3 m; kedalaman = 1,4 m. Dimensi saluran terbuka 2 memiliki lebar permukaan = 8,2 m; lebar dasar = 6 m; kedalaman = 2,1 m. Dimensi aktual saluran terbuka 3 memiliki lebar permukaan = 7,3 meter; lebar dasar = 4,3 meter; kedalaman = 2,3 meter. Pada Pit Barat terdapat 3 unit sumuran yaitu sumuran blok 82, 79 dan 85 dan masing masing sumuran terdapat pompa yang berada pada sump dan transfer sump. Air yang terakumulai pada sumuran dipompa menuju saluran terbuka 1 yang kemudian akan meuju kolam pengendapan. Dimensi kolam pengendapan panjang 170 m, lebar 40 m, dan kedalaman 2 m. Pengerukan kolam pengendapan dilakukan setiap 562 hari sekali.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 26 Sep 2017 03:16
Last Modified: 26 Sep 2017 03:16
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/12967

Actions (login required)

View Item View Item