STUDI LABORATORIUM PENINGKATAN PEROLEHAN MINYAK TAHAP LANJUT DENGAN MENGGUNAKAN SURFAKTAN SODIUM LIGNOSULFONAT (SLS)

NUGROHO, HARIMAWAN PASCA (2017) STUDI LABORATORIUM PENINGKATAN PEROLEHAN MINYAK TAHAP LANJUT DENGAN MENGGUNAKAN SURFAKTAN SODIUM LIGNOSULFONAT (SLS). Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (199kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar Pengesahan Skripsi.pdf

Download (169kB) | Preview
[img]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (10kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (100kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN Tahap produksi primer dan tahap produksi sekunder masih menyisakan minyak di dalam reservoir sebesar 30% sampai 60% dari IOIP (Initial Oil In Place). Hal itu dapat disebabkan oleh batuan reservoir yang bersifat oil wet. Batuan reservoir yang bersifat oil wet menyebabkan minyak cenderung menempel pada batuan sehingga minyak tidak dapat ikut terproduksi. Peningkatan perolehan minyak dapat dilakukan dengan menguras minyak sisa yang tertinggal di dalam reservoir (Sor) yaitu dengan teknologi pengurasan minyak tahap lanjut atau yang dikenal dengan EOR. Salah satu metode EOR yang dapat diterapkan adalah injeksi surfaktan. Sebelum penerapan injeksi surfaktan dilakukan, penelitian di laboratorium harus dilakukan terlebih dahulu. Pada Skripsi ini dilakukan penelitian di Laboratorium EOR Institut Teknologi Bandung dengan menggunakan surfaktan SLS. Sodium Lignosulfonat (SLS) adalah surfaktan anionik yang berpotensi digunakan dalam proses Enhanced Oil Recovery (EOR). Bahan baku yang mudah didapatkan, harganya yang relatif lebih murah dibandingkan surfaktan lain, dan sifatnya yang ramah lingkungan merupakan alasan pemakaian surfaktan jenis ini. Minyak dan air formasi yang digunakan berasal dari lapangan X, sedangkan Lapangan Y menggunakan minyak dari lapangan namun menggunakan air formasi buatan, sedangkan core yang digunakan merupakan artificial sandstone core. Permasalahan yang timbul dari penelitian ini adalah pengaruh konsentrasi surfaktan dan karakteristik fluida reservoir dalam menurunkan tegangan antarmuka serta mengetahui perolehan minyak dengan metode coreflooding. Penelitian ini meliputi pembuatan artificial core, pengukuran porositas core, pengukuran permeabilitas core,uji kelarutan (aqueous stability), uji kelakuan fasa (phase behavior test), pengukuran densitas dan viskositas fluida, pengukuran tegangan antarmuka, serta uji pendesakan/coreflooding. Konsentrasi yang lolos Uji kompatibilitas akan digunakan sebagai fluida injeksi pada Uji Coreflooding. Uji Coreflooding pada lapangan “X” dilakukan menggunakan larutan surfaktan SLS dengan dua skenario, skenario pertama menginjeksikan surfaktan dengan konsentrasi 0,5% sedangkan skenario kedua 1%, campuran larutan surfaktan pada 2 skenario tersebut menggunakan air formasi lapangan X. Sedangkan Uji Coreflooding pada lapangan “Y” juga menggunakan dua skenario, skenario pertama menggunakan larutan surfaktan SLS dengan konsentrasi 0,5% dan skenario ke dua 0,75%, namun campuran larutan surfaktan pada ke dua skenario tersebut menggunakan air formasi buatan. Kemudian hasil dari masingmasing scenario uji coreflooding dibandingkan untuk mengetahui perolehan minyak yang paling besar. Hasil Uji Coreflooding lapangan “X” dengan menggunakan skenario 1 didapat incremental recovery sebesar 37,5% dan dengan scenario dua didapat incremental recovery sebesar 34,09%, sedangkan Uji Coreflooding pada lapangan “Y” dengan menggunakan scenario 1 didapat incremental recovery sebesar 30,76% dan dengan scenario 2 didapat incremental recovery sebesar 35,89%.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 26 Sep 2017 02:42
Last Modified: 26 Sep 2017 02:42
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/12964

Actions (login required)

View Item View Item