Jadda, M. Jafri (2015) Kerusakan Lingkungan Fisik Akibat Tambang Rakyat Pasir Batu (Sirtu) dan Tanah Urug Di Dusun Tambakan, Desa Sindumartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
|
Text
INTISARI-ABSTRACT.pdf Download (89kB) | Preview |
Abstract
Seiring meningkatnya permintaan bahan galian pasir batu (Sirtu) dan tanah urug untuk pemenuhan pembangunan,sehingga masyarakat memanfaatkan sumber daya alam menjadi nilai ekonomis. Penambangan bahan galian golongan empat berada di Desa Sindumartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, System penambangan yang digunakan berupa tambang terbuka, adapun tahapan kegiatan penambangan diantaranya yaitu pembersihan lahan, pengerukan, pemuatan dan pemasaran. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui tingkat kerusakan lingkungan fisik akibat dari proses penambangan pasir batu (sirtu) dan tanah urug di Dusun Tambakan, Desa Sindumartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dan menentukan arahan Pengelolaan yang tepat sesuai dengan kondisi di lapangan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode Survey, Pemetaan, dan pengharkatan. Metode survey dilakukan dengan cara pengamatan dan pengukuran langsung untuk memperoleh data di lapangan. Metode pemetaan merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh seberapa luas batas lokasi penelitian yang akan diteliti dengan cara memetakan kondisi sebenarnya, sedangkan metode pengharkatan digunakan setelah mendapatkan hasil di lapangan kemudian dianalisis dengan pengharkatan dari setiap parameter-parameter penentu tingkat kerusakan lingkungan fisik yang diamati dan diukur di lapangan, sesuai dengan Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No. 63 Tahun 2003. Hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil tingkat kerusakan lingkungan fisik di Dusun Tambakan, Desa sindumartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta maka rata-rata dari semua hasil pengharkatan pada setiap parameter termasuk dalam kategori kerusakan Buruk dengan skor 17 termasuk dalam kelas III. Untuk itu perlu dilakukan penanganan terhadap lahan yang mengalami kerusakan. Upaya pengelolaan yang dilakukan berupa pembuatan jenjang dan pembuatan kolam atau tambak ikan yang disesuikan dengan kondisi lapangan. Kata Kunci : Penambangan, Kerusakan lingkungan fisik dan arahan pengelolaan yang tepat, Desa Sindumartani. xii Physical Environment Degradation As The Result of Sandstone and Soil Mining in Tambakan Hamlet, Sindumartani Village, Ngemplak District, Sleman Regency, The Special Region of Yogyakarta Abstract Due to the increasing demand of sandstone and soil for development needs, people exploit natural resources because of its economic value. Mineral mining of group four is conducted in Sindumartani Hamlet, Ngemplak District, Sleman Regency. The mining system is an open pit mining, stages of the mining activity are land clearance, dredging, loading and marketing. The purpose of this research is to find out the rate of physical environment degradation as the result of sandstone and soil mining process in Tambakan Hamlet, Sindumartani Village, Ngemplak District, Sleman Regency, The Special Region of Yogyakarta and to determine the proper management guidelines in accordance with the field conditions. The methods used in this study are survey method, mapping, and scoring. Survey method is conducted by surveying and measuring directly in the field. Mapping method is a method which is applied to determine the scope of the boundary research location by mapping the actual condition, whereas scoring method will be applied after the result is obtained in the field and then analyzed by the scoring from any determinant parameters of the physical environment degradation which are observed and measured in the field, which is based on Governor DIY Province Decision No. 63 2003th.. The result of this research obtained the rate of physical environment degradation in Tambakan Hamlet, Sindumartani Village, Ngemplak District, Sleman Regency, The Special Region of Yogyakarta, the average of all the scoring result from each parameters is classified as moderate damage category that has a value 17 (Class III). Therefore, it is necessary to manage degraded land. Management efforts is done by terracing and making ponds or fish ponds which are adapted to the field conditions. Keywords: Mining, physical environment degradation and proper management guidelines, Sindumartani Village
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Depositing User: | Sarimin Sarimin |
Date Deposited: | 18 May 2016 01:40 |
Last Modified: | 18 May 2016 01:40 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1289 |
Actions (login required)
View Item |