RENCANA REKLAMASI PADA LAHAN BEKAS TAMBANG BATUGAMPING DI DESA BEDOYO, KECAMATAN PONJONG, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KUHUPARUW, JITHZAK JULIO (2017) RENCANA REKLAMASI PADA LAHAN BEKAS TAMBANG BATUGAMPING DI DESA BEDOYO, KECAMATAN PONJONG, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
3. COVER.pdf

Download (16kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. lembar pengesahan.pdf

Download (386kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. Abstrak.pdf

Download (24kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. DAFTAR ISI.pdf

Download (18kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN Kegiatan penambangan Batugamping yang dikelola masyarakat di Desa Bedoyo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta banyak yang belum mempunyai Ijin Penambangan Rakyat (IPR) dan berpotensi untuk mengubah lingkungan serta tidak memperhatikan keselamatan kerja. Lahan yang semula dapat ditanami berubah menjadi lahan yang tidak subur, banyak dijumpai lubang bekas galian serta tebing yang memiliki kemiringan lereng relatif tegak dan menyebabkan rawan terjadi runtuhan. Kondisi ini sudah dibiarkan begitu saja oleh pemilik lahan sejak awal tahun 2016. lingkungan tersebut menyebabkan terjadinya perubahan fungsi lahan menjadi kurang produktif dan rawan longsor. Berdasarkan Keputusan Gubernur DIY Nomor 63 Tahun 2003 tentang Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Penambangan Bahan Galian Golongan C Di Wilayah Propinsi DIY lahan tersebut berbobot nilai 54 yaitu dalam kondisi tingkat kerusakan berat, maka dari itu perlu dilakukan reklamasi untuk menurunkan tingkat bahaya erosi yang terjadi. Rencana reklamasi yang akan dilakukan mencakup penataan lahan, pengendalian erosi dan sedimentasi, serta revegetasi dan pemeliharaan. Penataan lahan dilakukan untuk menyiapkan lahan menjadi lahan siap tanam dengan tanamannya yaitu tanaman Sengon. Berdasarkan kondisi lahan yang ada, lahan akan ditata dan dibentuk terasan berupa teras kebun. Dimensinya adalah lebar teras 4 m, tinggi lereng tunggal 5 m sehingga kemiringan lereng adalah 30o atau sekitar 60%. Penataan lahan dilakukan menggunakan alat dengan kapasitas bongkaran 714 m3 sebanyak 2 unit, alat dengan kapasitas bucket 2 m3 sebanyak 2 unit dan alat dengan kapasitas bak 10 m3 sebanyak 1 unit. selama 67 hari. Tanah pucuk yang didapatkan dari penataan lahan adalah sebesar 2.153,40 m3 dan akan digunakan untuk pengelolaan tanah pucuk dengan sistem pot. Pengelolan tanah pucuk ini dilakukan selama 5 hari dengan tenaga manusia. Setelah itu dilakukan perencanaan pengendalian erosi dan sedimentasi dengan pembuatan teras, pembuatan Guludan dan pembuatan saluran terbuka. Dari hasil perhitungan dilakukan dimensi saluran terbuka berbentuk trapesium dengan lebar atas 1 m, lebar bawah 0,5 m, kedalaman 0,5 m dan kemiringan sisi 60o. Selanjutnya pada perencanaan reklamasi, akan dilakukan revegetasi dengan jumlah total tanaman Sengon sebanyak 673 tanaman. Penanaman dilakukan bersamaan dengan pengelolaan tanah pucuk selama 5 hari. Pemeliharaan tanaman Sengon dilakukan dengan penyulaman, pemupukan, pemangkasan pohon dan penyiangan gulma. Dari perencanaan reklamasi yang telah dilakukan, terjadi penurunan Tingkat Bahaya Erosi (TBE) dari 22.148,65 ton/Ha/tahun (kelas V, sangat berat) menjadi 45,98 ton/Ha/tahun (Kelas II, ringan).

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 07 Aug 2017 06:34
Last Modified: 07 Aug 2017 06:34
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/12550

Actions (login required)

View Item View Item