PENENTUAN URUTAN PENGERJAAN PRODUK TAS DENGAN PENDEKATAN PENJADWALAN NON DELAY (Studi Kasus: CV. Adinugraha Cipta Indonesia Gotosovie di Griya Mahkota D.15, Jl. Raya Godean Km.4, Kwarasan, Sleman, Yogyakarta)

Abadi, Mochamad Galih Seto (2017) PENENTUAN URUTAN PENGERJAAN PRODUK TAS DENGAN PENDEKATAN PENJADWALAN NON DELAY (Studi Kasus: CV. Adinugraha Cipta Indonesia Gotosovie di Griya Mahkota D.15, Jl. Raya Godean Km.4, Kwarasan, Sleman, Yogyakarta). Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[thumbnail of 3. COVER.pdf]
Preview
Text
3. COVER.pdf

Download (153kB) | Preview
[thumbnail of 4. Lembar Pengesahan.pdf]
Preview
Text
4. Lembar Pengesahan.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 2.Abstrak.pdf]
Preview
Text
2.Abstrak.pdf

Download (88kB) | Preview
[thumbnail of 5. Daftar Isi.pdf]
Preview
Text
5. Daftar Isi.pdf

Download (87kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
CV. Adinugraha Cipta Indonesia Gotosovie adalah perusahaan yang bergerak dibidang
produksi tas wanita dengan strategi Make To Stock. Proses produksi dilakukan dengan membuat tiga
produk baru setiap satu bulan. Kendala yang dialami terdapat pada stasiun kerja dibagian lini
produksi. Tidak adanya urutan proses yang pasti disetiap produksi mengakibatkan tidak adanya
pedoman pengerjaan produk bagi setiap pekerja. Oleh karena itu diperlukan sebuah penjadwalan yang
dapat memberikan urutan proses yang pasti sehingga pengerjaan produk tas di Gotosovie menjadi
optimal.
Dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan penjadwalan non-delay terhadap produk
tas Tracey, Eriko dan Clevo. Prioritas yang digunakan adalah Short Processing Time (SPT) dan
Longest Processing Time (LPT). Modifikasi dilakukan mengingat beberapa produk di Gotosovie
memiliki karakteristik lebih dari satu alternatif proses berikutnya. Prioritas dari SPT lebih dipilih
sebagai modifikasi agar hasilnya memberikan waktu proses yang lebih cepat dari sebelumnya.
Sehingga makespan dari hasil modifikasi lebih cepat dari proses produksi yang dilakukan oleh
perusahaan.
Metode penjadwalan yang digunakan perusahaan menghasilkan makespan 276 menit,
sedangkan usulan penjadwalan hasil modifikasi yang dilakukan menghasilkan makespan 275,02 menit.
Selain itu, urutan proses yang tetap untuk setiap produk memberikan kemudahan bagi para pekerja
untuk melakukan produksi. Dengan demikian urutan pengerjaan produk dengan pendekatan
penjadwalan non-delay menghasilkan makespan yang lebih optimal.
Kata Kunci: job sequencing, penjadwalan non-delay, makespan

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > T Technology (General)
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 03 Aug 2017 04:25
Last Modified: 03 Aug 2017 04:25
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/12537

Actions (login required)

View Item View Item