GEOLOGI DAN KONTROL STRUKTUR TERHADAP ALTERASI - MINERALISASI DAERAH TENGGARAN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN PULE, KABUPATEN TRENGGALEK, PROVINSI JAWA TIMUR

PRAYOGO, AJIE SOERYO (2017) GEOLOGI DAN KONTROL STRUKTUR TERHADAP ALTERASI - MINERALISASI DAERAH TENGGARAN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN PULE, KABUPATEN TRENGGALEK, PROVINSI JAWA TIMUR. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (177kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (183kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (263kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI SAJA.pdf

Download (245kB) | Preview

Abstract

SARI Lokasi penelitian secara administrasi berada di Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur. Secara geografis daerah penelitian pada UTM N 555000 mE – 564000 mE dan N 9100800 mE – 9109800 mE. Luas daerah penelitian yaitu 9 km x 9 km dengan skala 1 : 20.000. Daerah penelitian terdiri atas tiga bentukan asal dan lima bentuk lahan. Tubuh sungai (F3), Lembah Sesar (S22), Lembah vulkanik (V1), Pegunungan Intrusi (V2) danPegunungan Lava (V3). pola pengaliran sungai pada daerah penelitian dapat dikelompokan menjadi 2 (dua) pola pengaliran yaitu Rectangular dan Parallel. Stratigrafi pada daerah penelitian berdasarkan karekteristik ciri litologi yang dominan dapat dikelompokkan menjadi 9 (sembilan) satuan, yaitu: Satuan breksi-piroklastik Arjosari (Oligosen Akhir), Satuan tuf Arjosari (tengah Oligosen Akhir-awal Miosen Awal), Satuan breksi-polimik Mandalika (tengah Oligosen Akhir-akhir Miosen Awal), Satuan lava Mandalika (awal Miosen Awal-akhir Miosen Awal), Satuan tuf Mandalika (Akhir Miosen Awal), Intrusi Diorit (akhir Miosen Awal), Intrusi Andesit (Pliosen), Intrusi Basal (Pliosen) dan Endapan Aluvial (Kuarter). Lingkungan Pengendapan semua satuan adalaah darat dan lingkungan pengendapan kedua satuan tersebut berdasarkan fasies vulkanik terendapkan pada fasies proksimal – medial. Struktur geologi daerah penelitian berkembang dengan baik, diantaranya terdapat struktur kekar baik kekar gerus maupun kekar tarik dan sesar. Sesar tersebut diantaranya, Sesar Karanganyar 1, Sesar Karanganyar 2, Sesar Karanganyar 3, Sesar Kalipule, Sesar Ngandel 1, Sesar Ngandel 2, Sesar Ngandel 3, Sesar Puger, Sesar Pule, Sesar Puyung, Sesar Tenggaran 1 dan Sesar Tenggaran. Berdasarkan hasil analisa terhadap sesar maupun kekar arah umum tegasan daerah penelitian yaitu utara – selatan. Sesar – sesar tersebut memiliki pola geometri Conjugate Fault Aray, dan diyakini mengontrol pola sebaran alterasi pada daerah penelitian Alterasi di daerah penelitian dapat dibagi menjadi 3 (tiga) zonasi, yaitu Filik (kuarsa, serisit, kalsit), Argilik (illit, smektit, klorit, kuarsa) dan Profilitik (klorit, epidot, kalsit,). Masing-masing alterasi mempunyai temperature, pH dan luasan yang berbeda. Mineralisasi bijih yang ditemukan di daerah penelitian terdiri dari logam dasar yang banyak dijumpai antara lain pirit (FeS2), kalkopirit (CuFeS2), sfalerit (ZnS) sedangkan untuk mineral oksida yaitu magnetit (Fe3O4). Tipe endapan daerah penelitian adalah epithermal sulfidasi rendah (epithermal low sulphidation type). Potensi geologi berupa bahan galian bahan galian C (pasir-batu, illit), potensi wisata curug Sungai Ngandel dan embung Semunglung di desa Pule, serta ancaman geologi berupa gerakan masa. Kata kunci : Geologi, Sesar, Geometri, Alterasi, Potensi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 28 Jul 2017 06:51
Last Modified: 28 Jul 2017 06:51
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/12500

Actions (login required)

View Item View Item