Patandianan, Mervililiani (2014) ARAHAN PENGELOLAAN LAHAN BEKAS TAMBANG PASIR DAN BATU DI DUSUN BANARAN, DESA KENINGAR, KECAMATAN DUKUN KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
intisari fix.pdf Download (163kB) | Preview |
Abstract
Abstract Mining of sand and stone is one of a growing number of business activities carried out by people who live in the area around Merapi. Keningar Village is one of the locations of sand and stone mining in the district of Magelang. Mining on the location of the study was discontinued in 2009 and no immediate land improvement. The purpose of this study was to determine the level of damage to the land and the direction of management appropriate to the level of damage. The method used in this study is the overlay and pengharkatan to determine the level of damage to the land and survey and mapping methods to determine the condition of the land. Overlay and pengharkatan used on seven parameters on land. parameters on land cover diharkatkan high excavation wall, wall slope excavation, excavation basic relief, texture material distribution, land cover conditions, road conditions and the type of erosion that occurs. Having created an overlay of the land has the same physical characteristics; each section was given the dignity of the corresponding parameters, then in total the whole. From the amount of dignity on seven parameters, the chosen level of the damage, minor damage to the value of 7-11, moderate damage to the value of 12-16, severe damage to the value of 17-21. Results of scoring with 7 parameters at research sites showed different extents of damage at each location. Damage that occurs in the study site is moderate to severe damage. The advice given to management directives are bench terracing and plant Kaliandra as vegetation for land rehabilitation, which is widely available at the sites. Keywords: Land, Reclamation, Damage, Sand Stone Mine Intisari Penambangan pasir dan batu merupakan salah satu kegiatan usaha yang semakin banyak dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah Merapi. Desa Keningar merupakan salah satu lokasi penambangan pasir dan batu di Kabupaten Magelang. Penambangan pada lokasi penelitian dihentikan pada tahun 2009 dan tidak segera dilakukan perbaikan lahan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerusakan pada lahan dan arahan pengelolaan yang tepat sesuai dengan tingkat kerusakannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dan pemetaan untuk mengetahui kondisi lahan dan pengharkatan untuk mengetahui tingkat kerusakan pada lahan. Pengharkatan menggunakan 7 parameter pada lahan yang meliputi tinggi dinding galian, kemiringan dinding galian, relief dasar galian, tekstur sebaran material, kondisi tutupan lahan, kondisi jalan dan jenis erosi yang terjadi. Setelah dibuat overlay terhadap lahan yang memiliki ciri fisik yang sama, masing masing bagian diberi harkat sesuai parameter tersebut, kemudian di jumlahkan secara keseluruhan. Dari jumlah harkat pada tujuh parameter tersebut, dipilih tingkat kerusakan yang terjadi, kerusakan ringan dengan nilai 7-11, kerusakan sedang dengan nilai 12-16, kerusakan berat dengan nilai 17-21. Hasil pengharkatan dengan 7 parameter pada lokasi penelitian menunjukkan luasan kerusakan yang berbeda pada setiap lokasi. Kerusakan yang terjadi pada lokasi penelitian adalah kerusakan sedang hingga berat. Saran yang diberikan untuk arahan pengelolaan adalah pembuatan teras bangku dan pemilihan vegetasi Kaliandra yang banyak terdapat di lokasi penelitian. Kata Kunci : Lahan, Reklamasi, Kerusakan, Tambang Pasir Batu
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment |
Depositing User: | Ratna Sufiatin |
Date Deposited: | 17 May 2016 07:41 |
Last Modified: | 17 May 2016 07:41 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1247 |
Actions (login required)
View Item |