PERENCANAAN METODE PENGANGKATAN GAS LIFT PADA SUMUR X LAPANGAN Y PT. PERTAMINA EP ASSET 3 TAMBUN FIELD

FAHMIANSYAH, NAUFAL (2017) PERENCANAAN METODE PENGANGKATAN GAS LIFT PADA SUMUR X LAPANGAN Y PT. PERTAMINA EP ASSET 3 TAMBUN FIELD. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
(1) Cover.pdf

Download (290kB) | Preview
[img]
Preview
Text
(2) Halaman Pengesahan.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
(6) Ringkasan.pdf

Download (149kB) | Preview
[img]
Preview
Text
(7) Daftar Isi.pdf

Download (210kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN Sumur X merupakan suatu sumur yang berada pada Lapangan Y milik PT. Pertamina EP Aset 3 Tambun Field. Saat ini laju produksi yang dicapai oleh sumur ini sebesar 538 bfpd dengan perolehan minyak 12 bopd dan Water Cut 98%. Berdasarkan analisa terhadap data produksi, ESP pada Sumur X dinilai sering mengalami trouble sehingga pompa stop berproduksi dan mengurangi keefektifan produksi, selain itu jika melihat ketersediaan total gas lapangan sebesar 39 mmscfd, maka dipertimbangkan untuk mengubah metode ESP menjadi Gas Lift. Namun sebelum itu dilakukan analisa terlebih dahulu bagaimana perencanaan Gas Lift yang tepat pada Sumur X agar sesuai dengan yang diharapkan. Metodologi yang digunakan adalah melakukan desain Gas Lift terlebih dahulu dan menentukan besarnya injeksi gas yang diperlukan. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah mempersiapkan data produksi, data PVT, dan data penunjang lain kemudian menghitung potensi formasi berproduksi. Setelah itu melakukan desain Continuous Gas Lift. Hasil dari desain tersebut digunakan untuk menentukan jumlah injeksi gas optimum. Langkah yang dilakukan pada perencanaan Gas Lift meliputi penentuan kedalaman titik injeksi, penentuan spasi valve, penentuan jumlah gas injeksi, dan penentuan tekanan katup. Berdasarkan desain Gas Lift yang telah dilakukan, didapatkan jumlah katup sebanyak 4 katup (masing-masing 1900 ft, 3090 ft, 3990 ft, dan 4690 ft) dengan titik injeksi pada kedalaman 5100 ft, kemudian dari hasil desain Gas Lift didapatkan laju produksi total sebesar 500 bfpd (Qo = 11.15 bopd) dengan besar tekanan gas injeksi adalah 500 psi dan GLR total yang digunakan adalah GLR optimum 1250 scf/stb serta jumlah gas injeksi yang diperlukan sebesar 382.375 mscfd. Dari hasil analisa dapat dikatakan bahwa perencanaan perubahan metode ESP menjadi Gas Lift, dikatakan tidak layak untuk dilakukan karena laju produksi yang dihasilkan oleh Gas Lift lebih rendah jika dibandingkan dengan laju produksi ESP, namun perlu dilakukan analisa keekonomian terlebih dahulu untuk justifikasi kelayakan penggantian metode pengangkatan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 26 Jul 2017 07:52
Last Modified: 26 Jul 2017 07:52
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/12465

Actions (login required)

View Item View Item