MA'RUF, Ahmad and YUSRINA, Sabila (2016) KEUANGAN INKLUSIF: PILAR STRATEGIS ASEAN ECONOMIC COMMUNITY. Buletin Ekonomi Vol.14, No. 2, Desember 2016 hal 101-208, 14 (2). pp. 107-114. ISSN 1410-2293
|
Text
Des 2016 2 be upnvy.pdf Download (291kB) | Preview |
Abstract
Inclusive Finance: Strategic Pilar Asean Economic Community. This study aims to analyze the determinants of Inclusive Finance as a strategic pillar for the success of the ASEAN Economic Community (AEC). Financial sector deepening is a goal in the AEC blueprint. Financial Inclusion is identified as an important factor for the development of ASEAN member countries through a regional approach. Inclusive Finance is one way to socialize the financial sector in particular to facilitate banking services and financial access for the community. The inclusive financial level is seen from the Inclusive Finance Index with dimensions of penetration, availability and usage. Determinants of inclusive finance include Human Development Index (IPM), Villagers, and Road Infrastructure analyzed using panel data with 7 countries cross section of 2010-2015 period. The results of this study indicate the ASEAN Inclusive Finance position of ASEAN member countries entering the AEC in the medium category. The HDI and road infrastructure variables positively affect the Inclusive Finance in ASEAN, while the rural population has a negative influence. Inclusive financial strengthening is very strategic for achieving AEC objectives. Keuangan Inklusif: Pilar Strategis Asean Economic Community. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan Keuangan Inklusif sebagai pilar strategis untuk kesuksesan ASEAN Economic Community (AEC). Financial sector deepening merupakan tujuan dalam AEC blueprint. Financial Inclusion diidentifikasi sebagai faktor penting bagi pembangunan negara anggota ASEAN melalui pendekatan regional. Keuangan inklusif merupakan salah satu cara untuk memasyarakatkan sektor keuangan khususnya mempermudah layanan jasa perbankan dan akses keuangan bagi masyarakat. Tingkat keuangan inklusif terlihat dari Indeks Keuangan Inklusif dengan dimensi penetrasi, ketersediaan, dan penggunaan. Determinan keuangan inklusif antara lain Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Penduduk Desa, dan Infrastruktur jalan raya yang dianalisis menggunakan data panel dengan cross section 7 negara periode tahun 2010-2015. Hasil penelitian ini menunjukkan posisi Keuangan Inklusif negara anggota ASEAN memasuki AEC pada kategori sedang. Variabel IPM dan infrastruktur jalan berpengaruh positif terhadap Keuangan Inklusif di ASEAN, sedangkan populasi desa memiliki pengaruh yang negatif. Penguatan keuangan inklusif sangat strategis untuk pencapian tujuan AEC. Kata Kunci: Keuangan Inklusif, ASEAN Economic Community
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HC Economic History and Conditions |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | SRI SULTAN - |
Date Deposited: | 26 Jul 2017 05:06 |
Last Modified: | 26 Jul 2017 05:06 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/12457 |
Actions (login required)
View Item |