Pradani, Yulanda Kurnia (2017) KAJIAN PEMANFAATAN DAN TEKNIK KONSERVASI MATA AIR DI DESA GIRIPURWO, KECAMATAN GIRIMULYO, KABUPATEN KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
|
Text
Cover.pdf Download (281kB) | Preview |
|
|
Text
Hal Pengesahan Skripsi.pdf Download (243kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (137kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (130kB) | Preview |
Abstract
INTISARI Air merupakan kebutuhan pokok makhluk hidup untuk menjalankan segala aktivitas kehidupan. Jumlah manusia yang menggunakan air semakin tahun semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk. Pada lokasi penelitian terdapat tiga mata air yang mempunyai tipe aliran perenial yang terbentuk dari rekahan batuan. Pada saat musim kemarau masyarakat sekitar kesulitan mencari air bersih untuk mencukupi kebutuhan air bersih. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik (sebaran mata air, tipe mata air, dan kualitas air), potensi mata air dalam pemenuhan kebutuhan, dan teknik konservasi yang tepat untuk pengelolaan mata air pada daerah tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dan pemetaan lapangan, metode wawancara untuk mengetahui nilai kebutuhan air, metode analisis laboratorium untuk kualitas air dari mata air, metode matematis untuk perhitungan nilai evapotranspirasi dan nilai imbangan air, metode trilinier piper untuk penentuan genetik air, dan tumpangsusun peta untuk kesesuaian lokasi bangunan tampungan air. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purposive sampling. Parameter kesesuaian lokasi untuk bangunan tampungan air adalah kemiringan lereng, topografi, bentuklahan, dan penggunaan lahan. Hasil penelitian nilai imbangan air pada sebagian besar padukuhan di lokasi penelitian tidak kritis. Hal tersebut menunjukkan bahwa ketiga mata air masih mampu mencukupi kebutuhan air bersih pada lokasi penelitian. Sehingga arahan manajemen mata air yang tepat adalah pembuatan teras individu dan pembuatan bangunan tampungan air berupa embung. Lokasi pembuatan teras individu yaitu berada di daerah hulu (recharge area) pada kemiringan lereng >40% dengan bentuklahan perbukitan dan penggunaan lahan hutan. Bangunan tampungan air berupa embung dengan volume total yang dibutuhkan 129523,8 m3 dengan kedalaman 6 m, lokasi embung berada pada daerah hilir (discharge area) kemiringan lereng 8–15% dengan bentuklahan dataran dan penggunaan lahan tegalan. Kata Kunci: Mata air, Konservasi, Trilinier Piper, Imbangan Air, Embung.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment |
Depositing User: | Basir Umaryadi |
Date Deposited: | 25 Jul 2017 04:06 |
Last Modified: | 25 Jul 2017 04:06 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/12442 |
Actions (login required)
View Item |