PENGARUH KOMBINASI MACAM DAN DOSIS HERBISIDA TERHADAP PENEKANAN GULMA DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS PADA SISTEM TANPA OLAH TANAH (TOT)

ANGGARA WISNU DARMAWAN, DANI (2017) PENGARUH KOMBINASI MACAM DAN DOSIS HERBISIDA TERHADAP PENEKANAN GULMA DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS PADA SISTEM TANPA OLAH TANAH (TOT). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (93kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (185kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (160kB) | Preview
[img]
Preview
Image
IMG20170622101240.jpg

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Pengesahan.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Pada lahan jagung manis TOT, gulma merupakan masalah utama yang menyebabkan penurunan produksi tanaman jagung manis. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi tanaman jagung manis dengan cara melakukan penekanan gulma menggunakan penyemprotan herbisida, namun pemakaian yang salah dapat merugikan bagi tanaman yang diusahakan untuk itu perlu dikaji tentang penggunaan kombinasi macam herbisida dan dosis yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi perlakuan macam dan dosis herbsida terhadap pertumbuhan gulma, hasil tanaman jagung manis yang terbaik, dan dalam penekanan gulma. Herbisida yang digunakan adalah glifosat, 2,4-D, dan paraquat dengan dosis 1 l/ha, 2 l/ha, 3 l/ha. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh perlakuan mana yang paling baik untuk penekanan gulma dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian dilakukan di kebun percobaan UPN Veteran Yogyakarta, Wedomartani dengan menggunakan rancangan percobaan Rancangan Acak Kelompok Lengkap satu faktor yang terdiri atas 10 perlakuan yaitu: D1 = Herbisida glifosat dengan dosis 1 l/ha, D2 = Herbisida Glifosat dengan dosis 2 l/ha, D3 = Herbisida Glifosat dengan dosis 3 l/ha, D4 = Herbisida 2,4-D dengan dosis 1 l/ha, D5 = Herbisida 2,4-D dengan dosis 2 l/ha, D6 Herbisida 2,4-D dengan dosis 3 l/ha, D7 = Herbisida paraquat dengan dosis 1 l/ha, D8 = Herbisida paraquat dengan dosis 2 l/ha, D9 = Herbisida paraquat dengan dosis 3 l/ha, dan D0 = kontrol (tanpa perlakuan herbisida). Kombinasi perlakuan Glifosat pada dosis 2 l/ha menunjukkan panjang tongkol, bobot tongkol jagung manis berkelobot, dan rerata bobot tongkol jagung manis per petak sampel yang paling baik. Pada semua kombinasi perlakuan didominasi gulma Cyperus rotundus. Herbisida glifosat, 2,4-D, dan paraquat efektif menekan gulma Digitaria sanguinalis, Alternanthera phyloxiroides, dan Galinsoga ciliate tetapi tidak efektif untuk Cyperus rotundus. Kata kunci : herbisida, gulma, jagung manis

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Biological Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 13 Jul 2017 02:40
Last Modified: 13 Jul 2017 02:40
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/12227

Actions (login required)

View Item View Item