ANALISA LABORATORIUM PROBLEM SWELLING DAN PENANGGULANGANNYA PADA OPERASI PEMBORAN SUMUR JTB - 203 LAPANGAN JATIBARANG

FAHMI, LUQMAN (2017) ANALISA LABORATORIUM PROBLEM SWELLING DAN PENANGGULANGANNYA PADA OPERASI PEMBORAN SUMUR JTB - 203 LAPANGAN JATIBARANG. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
Cover fix.pdf

Download (179kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (139kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ringkasan rev.pdf

Download (8kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (41kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN Operasi pemboran sumur JTB-203 pada saat menembus batuan shale formasi Cibulakan Atas kedalaman 1126 m dapat menimbulkan masalah swelling clay atau sloughing, maka dari itu diperlukan analisa studi laboratorium XRD (XRay Diffraction) dan MBT (Methylane Blue Test). XRD bertujuan untuk mengidentifikasi mineral penyusun batuan dari sampel yang dianalisa. Analisa MBT bertujuan untuk mengetahui tingkat kereaktifan sampel cutting dari harga Cation Exchange Capacity (CEC). Langkah-langkah yang digunakan untuk analisa laboratorium problem swelling dan penanggulangannya pada operasi pemboran sumur JTB-203 lapangan jatibarang yaitu pengumpulan data sampel cutting, data logging, dan drilling report. Analisa sampel cutting JTB-203 kedalaman 1126 m dengan melakukan uji XRD dan MBT. Analisa XRD dengan membiaskan sinar yang akan ditangkap oleh detektor kemudian diterjemahkan sebagai sebuah puncak difraksi dari mineral tersebut, sedangkan analisa MBT dengan cara meneteskan campuran titrasi antara methylene blue dan sampel cutting kedalam kertas filter paper sampai blue halo tersebar ditepi tetesan. Dari hasil kedua analisa tersebut didapatkan jenis mineral clay dan tingkat kereaktifan clay pada sampel cutting. Apabila jenis mineral dari analisa XRD berupa dominan mineral montmorillonite dapat dikatakan swelling, sedangkan jika hasil MBT bernilai lebih dari atau sama dengan 20 meq / 100 gram clay maka dikatakan bersifat reaktif dan menyebabkan swelling. Kemudian jika hasil analisa sampel cutting dari uji XRD dan MBT bersifat swelling, maka diperlukan langkah penanggulangan yang tepat untuk mencegah terjadinya swelling clay pada kedalaman 1126 m sumur JTB-203. Hasil analisa XRD dengan defraksi sinar-X teridentifikasi mineral montmorillonite sebanyak 28%, illite sebanyak 14% dan kaolinite sebanyak 20%. Mineral clay tersebut mengindikasikan swelling clay dengan dominasi montmorillonite. Sedangkan hasil pengujian MBT cutting diperoleh harga CEC sebesar 20 meq / 100 gr clay, nilai tersebut membuktikan bahwa clay bersifat reaktif dan dapat menyebabkan swelling. Dari kedua analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa sumur JTB-203 kedalaman 1126 m mineral clay yang bersifat reaktif dan menyebabkan swelling clay. Untuk itu sebagai langkah penanggulangannya yaitu menggunakan lumpur dengan penambahan konsentrasi KCl, penambahan KCl yang paling optimum sebanyak 6% dengan nilai KTK sebesar 3 meq / ml fluid atau setara dengan 22,5 ppb dalam skala lapangan dapat menanggulangi problem swelling clay.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 12 Jul 2017 03:00
Last Modified: 12 Jul 2017 03:00
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/12219

Actions (login required)

View Item View Item