KARAKTERISTIK PERILAKU DEFORMASI LERENG BATUAN PADA PENAMBANGAN BATUBARA BERDASARKAN DATA MONITORING RADAR

Akbar, Muhammad Taufik (2017) KARAKTERISTIK PERILAKU DEFORMASI LERENG BATUAN PADA PENAMBANGAN BATUBARA BERDASARKAN DATA MONITORING RADAR. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (257kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Halaman Pengesahan Fix.pdf

Download (199kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstract Muhammad Taufik Akbar.pdf

Download (258kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (382kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN Kedalaman pit di Tambang PT. Adaro Indonesia telah mencapai 120 meter dibawah permukaan laut. Perkembangan pit semakin dinamis sehingga berpotensi longsor. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik perubahan perilaku lereng dari hasil pemantauan slope stability radar (SSR). Hasil penelitian ini memberikan informasi bahwa perubahan perilaku trend deformasi pada saat mengalami longsor adalah perilaku stabil, progresif, longsor dan fase pemulihan. Hasil ini sesuai dengan yang dilakukan Broadbent dan Zavodni (1982), Mercer (2006) dan Musa (2015). Perubahan perilaku deformasi disebabkan oleh geologi struktur berupa bidang lemah/discontinue sehingga permukaan lereng mengalami longsor. Perilaku deformasi lereng yang tidak longsor adalah pola linear atau stabil. Selain itu hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan validasi model geoteknik sehingga mendapatkan parameter rock mass properties yang benar dan sesuai kondisi aktual. Berdasarkan dari data pola deformasi yang mengalami longsor, dapat ditentukan kriteria kontrol deformasi untuk area cakupan area penelitian ini adalah “velocity selama 1 hari” adalah level hati-hati (velocity) : 3 – 6 mm/day; Level waspada, kecepatan pergerakan (velocity) : 6 – 9 mm/day; level evakuasi (velocity) : > 9 mm/day. Velocity 12 jam adalah level hati-hati (velocity) : 4 – 6 mm/12 jam ; Level waspada, kecepatan pergerakan (velocity) : 6 – 8 mm/12 jam, level evakuasi (velocity) : > 8 mm/12 jam. Velocity 8 Jam adalah adalah level hati-hati (velocity) : 2 – 4mm/8 jam; Level waspada, kecepatan pergerakan (velocity) : 4 – 6 mm/8 jam dan level evakuasi (velocity) : > 6 mm/8 jam. Hasil penelitian ini membantu ahli geoteknik dalam memberikan rekomendasi geometri lereng yang akurat dan optimis. Selain itu dapat digunakan sebagai dasar penentuan kriteria pergerakan dan sistem manajemen risiko geoteknik sehingga risiko longsor dapat dikurangi dan dikelola secara berkelanjutan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 24 May 2017 07:58
Last Modified: 24 May 2017 07:58
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/12013

Actions (login required)

View Item View Item