GEOLOGI DAN PENGARUH KARAKTERISTIK CLEAT TERHADAP KUALITAS LAPISAN BATUBARA DAERAH PIT PELIKAN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN SANGATA, KABUPATEN KUTAI TIMUR, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

AGRIATNA, SEPTIAN (2017) GEOLOGI DAN PENGARUH KARAKTERISTIK CLEAT TERHADAP KUALITAS LAPISAN BATUBARA DAERAH PIT PELIKAN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN SANGATA, KABUPATEN KUTAI TIMUR, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (10kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (125kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (16kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Pengesahan.pdf

Download (357kB) | Preview

Abstract

Daerah penelitian ini secara adminitrasi berada di daerah Pit Pelikan, Kecamatan Sangata, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Secara geografis daerah penelitian berada di 117°26'13.03"- 117°26'44.70"BT dan 0°39'3.16" - 0°37'42.20" LU. Secara astronomis berada pada 202050 mE - 206200 mE (WestEast) dan 9065000 mN - 9305000 mN (South-North) UTM WGS 1984 zona 50U. Luas daerah telitian 2,4 km x 4,15 km dengan skala 1:10.000. Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahapan yaitu: akuisisi, analisa, dan sintesa. Akuisisi merupakan tahapan perolehan data yang terdiri dari studi pustaka regional, pemetaan geologi permukaan, dan beberapa data sekunder. Analisa merupakan tahapan pemprosesan data terhadap hal yang menyangkut geologi dan karakteristik cleat daerah penelitian, dan tahap sintesa adalah menyimpulkan dari berbagai analisa tersebut dan mewujudkan dari tujuan yang ingin dicapai. Berdasarkan aspek-aspek geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi dua bentukan asal dan empat bentuklahan, yaitu: a. Bentukan asal struktural terdiri atas satuan bentuklahan perbukitan homoklin (S1). b. Bentukan asal anthropogenik terdiri atas satuan bentuklahan lembah bukaan tambang (H1), bukit timbunan (H2) dan sump (H3). Stratigrafi daerah penelitian berdasarkan kesatuan ciri litologi yang dominan daerah penelitian dapat dikelompokkan menjadi tiga satuan batuan tak resmi dari tua ke muda yaitu satuan batulempung Balikpapan (Miosen Tengah-Akhir, satuan batulanau Balikpapan (Miosen Tengah-Miosen Akhir) dan Endapan Aluvial (Holosen). Struktur geologi daerah penelitian memiliki tegasan utama yang berarah Barat-Timur. Berdasarkan hasil analisis cleat yang ada pada daerah penelitian berupa exogenic cleat, yang berarah umum Tenggara-Barat Laut. Kehadiran cleat semakin banyak, terisi material selain batubara dan terisi oleh mineral pirit maka, akan meningkatkan nilai TM. Ash dan TS. Nilai GCV diketahui melalui trendline sebagai variabel yang dipengaruhi, sedangkan TM, Ash dan TS adalah variabel yang mempengaruhi, menunjukkan hubungan yang negatif. Nilai GCV akan semakin tinggi apabila nilai TM, Ash dan TS semakin rendah.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 22 May 2017 08:01
Last Modified: 22 May 2017 08:01
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/11994

Actions (login required)

View Item View Item