KAJIAN HIDROGEOLOGI BEKAS BUKAAN PIT X SEBAGAI TEMPAT PENAMPUNGAN TAILING DI PT KASONGAN BUMI KENCANA

DARUSMAN, WAHYUDDIN (2016) KAJIAN HIDROGEOLOGI BEKAS BUKAAN PIT X SEBAGAI TEMPAT PENAMPUNGAN TAILING DI PT KASONGAN BUMI KENCANA. Masters thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (68kB) | Preview
[img]
Preview
Text
SAMPUL_REV.pdf

Download (101kB) | Preview

Abstract

Berdasarkan hasil uraian pada bab-bab sebelumnya, serta terkait langsung secara substantif dengan hasil penelitian yang mengacu pada rumusan masalah dan tujuan penelitian maka diperoleh beberapa kesimpulan : 1. Berdasarkan hasil korelasi litologi serta hasil uji permeablitas di daerah bekas bukaan Pit X dan sekitarnya diketahui bahwa : a. Litologi pada pit X terdiri atas empat jenis batuan yaitu clay, breccia tuff, lithic tuff dan andesit dike. b. Lapisan batuan di daerah penelitian terdiri atas dua jenis akuifer yakni akuifer bebas yang tersusun oleh batuan breccias tuff dengan nilai konduktivitas hidrolik 1,7 x 10-5 m/detik dan akuifer tertekan tersusun oleh batuan breccias tuff dan andesit dike dengan nilai konduktivitas hidrolik 7,9 x 10-6 m/detik . c. Struktur patahan terdapat di sebelah Selatan bekas bukaan tambang pit X, berpotensi aliran air tanah bebas yang membawa polutan Sianida akan masuk melewati jalur struktur tersebut ke dalam aliran air tanah tertekan yang berada di bawah elevasi dasar pit X. Secara umum kondisi air tanah bebas di daerah penelitian : a. Terdapat akuifer bebas yang umumnya ditemukan pada kedalaman antara 2 - 15 m dari permukaan tanah setempat. b. Sebagian air tanah bebas mengalir dari Utara yaitu daerah perbukitan ke Selatan menuju ke bekas bukaan pit X. c. Sebagian lagi mengalir dari Timur pit X yang merupakan daerah dataran rendah menuju ke bekas bukaan pit X dan kemudian menerus ke Selatan menuju ke sungai Bakam dan struktur patahan. Berdasarkan hasil kajian pengisian tailing pada bekas bukaan tambang pit X dapat dilakukan dengan batasan : a. Batas elevasi 45 m dan berada di bawah lapisan akuifer bebas. b. Apabila pengisian tailing melewati batas ketinggian tersebut, maka akan terjadi aliran air tanah yang membawa polutan Sianida masuk ke dalam lapisan akuifer bebas. c. Penyebaran polutan Sianida pada umumnya ke arah Selatan dari bekas bukaan pit X menuju sungai Bakam dan struktur patahan. d. Kecepatan aliran air tanah bebas 1,18 x 10-7 m/detik, dengan debit aliran air tanah yang membawa larutan sianida adalah 1,3x10-8 l/detik. e. Waktu tempuh yang dibutuhkan polutan Sianida untuk menuju sungai di sebelah Selatan dari bekas bukaan pit X apabila ikut terbawa oleh aliran air tanah bebas yang berjarak 500 m adalah 134,3 tahun dan waktu tempuh ke arah struktur patahan dengan jarak 120 m adalah 32,2 tahun. 4. Hasil perhitungan dari neraca air dan daya tampung di bekas bukaan pit X : a. Debit air yang akan masuk ke dalam bekas bukaan pit X sebesar 219.563 m3/bulan, debit air yang keluar sebesar 141.686 m3/bulan, dan debit air yang tersisa adalah 77.876 m3/bulan berupa 70% padatan dan 30% cairan. b. Daya tampung optimum di bekas bukaan pit X dari hasil perhitungan sebesar 3.470.594 m3. Kapasitas tersebut akan mampu menampung limbah tailing selama 39,3 bulan atau 3,3 tahun 5. Risiko dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh pengisian tailing di bekas bukaan pit X : a. Apabila batas pengisian tailing tidak melewati batas lapisan akuifer bebas pada elevasi 45 m, maka tidak akan menimbulkan risiko pencemaran air tanah bebas oleh polutan Sianida di daerah penelitian. b. Apabila pengisian tailing tersebut melewati batas pengisian yang telah ditentukan bahkan sampai terisi penuh, maka aliran air tanah bebas akan membawa larutan sianida tersebut masuk ke dalam lapisan akuifer bebas sehingga dapat mencemari air tanah. Berdasarkan hasil pemodelan air tanah di daerah penelitian, pola dan arah aliran air tanah cenderung mengarah ke Selatan. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penambahan sumur pantau yang diletakkan di sebelah Selatan bekas bukaan pit X untuk memantau penyebaran Sianida pada air tanah bebas. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan pendekatan pemodelan transport polutan pada air tanah bebas terutama jika pembuangan tailing dilakukan hingga penuh pada bekas bukaan pit X

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 17 May 2016 04:46
Last Modified: 17 May 2016 05:06
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1191

Actions (login required)

View Item View Item