PENGARUH AKTIVITAS PENAMBANGAN PASIR TERHADAP LINGKUNGAN GEOFISIK WILAYAH PESISIR DI DUSUN TOISAPU, DESA HUTUMURI, KECAMATAN LEITIMUR SELATAN, AMBON, PROVINSI MALUKU

LOUPATTY, SILVIA (2014) PENGARUH AKTIVITAS PENAMBANGAN PASIR TERHADAP LINGKUNGAN GEOFISIK WILAYAH PESISIR DI DUSUN TOISAPU, DESA HUTUMURI, KECAMATAN LEITIMUR SELATAN, AMBON, PROVINSI MALUKU. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
INTISARI.pdf

Download (154kB) | Preview

Abstract

Dusun Toisapu Desa Hutumuri terletak di wilayah pesisir kecamatan Leitimur Selatan yang sebagian masyarakatnya melakukan kegiatan penambangan pasir rakyat. Kegiatan penambangan pasir yang dilakukan tidak memperhatikan lingkungan geofisik di wilayah pesisir sehingga merusak lingkungan. Melihat kondisi tersebut, maka penyusun melakukan penelitian skripsi dengan judul “Pengaruh Aktivitas Penambangan Pasir Terhadap Lingkungan Geofisik Wilayah Pesisir di Dusun Toisapu, Desa Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan, Ambon, Provinsi Maluku”. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat kerusakan lahan di wilayah pesisir pada lokasi penelitian, dan menentukan arahan pengelolaan kegiatan penambangan yang baik dan benar di daerah pesisir dan pulau-pulau kecil. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dan pemetaan, metode metode kualitatif-empiris atau pengharkatan terhadap parameter penentu kerusakan lingkungan fisik akibat penambangan pasir dan batu serta wawancara. Parameter yang digunakan untuk menentukan tingkat kerusakan adalah sebagai berikut : (1) jenis material lahan penambangan, (2) penyelamatan tanah pucuk, (3) kedalaman galian terhadap muka air tanah, (4) kemiringan tebing galian, (5) tinggi dinding galian, (6) penggunaan lahan yang ditambang, (7) kondisi jalan, (8) aksesibilitas keterjangkauan, (9) jarak penambangan terhadap permukiman, (10) Intrusi air laut. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling sistematis yaitu sengaja memilih tempat yang mengalami kerusakan lahan. Penentuan titik sampel dilakukan secara menyebar namun tetap memperhatikan lokasi. Metode survei dilakukan dengan cara pengamatan dan pengukuran untuk memperoleh data di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kerusakan lingkungan fisik di Dusun Toisapu termasuk dalam kategori rusak ditandai dengan nilai harkat 23,6-30,3. Tinggi dinding galian pada lokasi penambangan sangat berbahaya bagi pekerja tambang dan rawan terhadap longsor. Untuk itu perlu dilakukan penataan dinding galian atau kemiringan dinding galian serta upaya reklamasi yang bertujuan untuk mengembalikan lahan pasca penambangan di Dusun Toisapu agar dapat berfungsi kembali sesuai dengan peruntukanya. Kegiatan reklamasi di lahan bekas penambangan pasir harus direncanakan dan dilaksanakan sehingga tidak meninggalkan lingkungan yang rusak setelah penambangan berakhir. Kata kunci : aktivitas penambangan, penambangan pasir, reklamasi, Dusun Toisapu

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: Ratna Sufiatin
Date Deposited: 17 May 2016 04:47
Last Modified: 17 May 2016 06:34
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1188

Actions (login required)

View Item View Item