ANALISIS RISIKO FISKAL DALAM PENGANGGARAN DAERAH (Studi pada Kabupaten Maluku Tenggara Barat Tahun 2016)

Erwin Layan, Letarius (2017) ANALISIS RISIKO FISKAL DALAM PENGANGGARAN DAERAH (Studi pada Kabupaten Maluku Tenggara Barat Tahun 2016). Masters thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
abstrak Letarius Erwin Layan NIM.243150006.pdf

Download (18kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER tesis Letarius Erwin Layan NIM.243150006.pdf

Download (69kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar isi Letarius Erwin Layan NIM.243150006.pdf

Download (174kB) | Preview
[img]
Preview
Text
pembimbing tesisi Letarius Erwin Layan NIM.243150006 complite.pdf

Download (69kB) | Preview

Abstract

Risiko fiskal merupakan kondisi ketidakpastian yang terjadi dimasa yang akan datang yang dapat mempengaruhi posisi dan pelaksanaan fiskal pemerintah yang dinyatakan dalam dokumen APBN dan APBD. Risiko fiskal atau anggaran akan mempengaruhi keakurasian Pemerintah dalam menentukan target-target anggaran atau menyebabkan realisasi anggaran pada masa yang akan datang tidak sesuai dengan jumlah yang dianggarkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi (menemukan) dan menganalisa faktor-faktor risiko fiskal dalam penganggaran daerah. Penelitian ini mengunakan metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Data berasal dari penyebaran kuisioner dengan skala likert. Responden penelitian terdiri dari 108 orang Pegawai Negeri Sipil Daerah di Kabupaten Maluku Tenggara Barat yang pernah terlibat dalam penyusunan anggaran. Untuk mencapai tujuan penelitian, maka alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif statistik dan analisi faktor konfirmatori. Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa faktor risiko fiskal dalam penganggaran daerah yaitu dalam variabel Penganggaran dan Mekanisme Penyusunan APBD yaitu Penyusunan RKA tidak selalu berpedoman pada KUA dan PAPS. Pemda belum menerapkan manajemen risiko di daerah secara maksimal dan nama program kegiatan dalam RKA-SKPD sesuai dengan yang tercantum dalam KUA dan PAPS. Informasi dan Komunikasi yaitu tujuan perencanaan kegiatan dan alokasi anggaran untuk kepentingan publik masih belum jelas dalam proses perencanaan keuangan dan SKPD tidak selalu dilibatkan dalam perumusan prioritas dan plafon anggaran untuk setiap program kegiatan yang dilakukan. Pada variabel Politik adanya arahan dari kepala daerah untuk memasukan program/kegiatan tertentu dalam RKA-SKPD. Adanya keinginan anggota DPRD untuk harus memasukan program/kegiatan tertentu di dalam RKA-SKPD yang disusun SKPD. Variabel Perilaku Opportunistik dan Moral Hazard yaitu orientasi kepentingan kelompok tertentu masih dominan dalam penentuan sasaran rencana pembangunan dan keuangan, besaran atau jumlah anggaran untuk suatu kegiatan sering ditentukan oleh kepala SKPD dan peluang keterlibatan setiap pegawai dalam perencanaan dan penyusunan anggaran dan kegiatan sangat kecil. Variabel Ekspetasi Politik ada kemungkinan kegiatan yang diusulkan tidak terealisasi seluruhnya karena keterlambatan pengesahan APBD, kekurangan atas anggaran yang diusulkan dalam RKA-SKPD sudah termasuk antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya kenaikan harga . Kata Kunci: Risiko fiskal, penganggaran daerah, APBD, politik dalam penganggaran, analisis faktor konfirmatori.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 13 Apr 2017 02:06
Last Modified: 13 Apr 2017 02:06
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/11806

Actions (login required)

View Item View Item