Adilaksana, Muhammad La Amin (2017) TEKNIK PENGELOLAAN KARAKTERISTIK SIFAT FISIK TANAH UNTUK PERMUKIMAN DI DESA POGUNG, KECAMATAN CAWAS, KABUPATEN KLATEN, JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
Abstrak.pdf Download (164kB) | Preview |
Preview |
Text
Cover.pdf Download (153kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (139kB) | Preview |
Preview |
Text
Acc Dosen.pdf Download (88kB) | Preview |
Abstract
Permukiman yang baik memerlukan lahan yang sesuai dan terdapat komponen - komponen yang mendukung agar dapat mempermudah dalam pembangunan dan pemakaian optimal oleh penghuninya serta jauh dari ancaman bencana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisik tanah yang menyebabkan kerusakan pada bangunan di daerah permukiman dan untuk mengetahui teknik pengelolaan tanah yang sesuai dengan daerah penelitian. Keberadaan permukiman pada kawasan yang memiliki tanah yang labil di Desa Pogung membuat kondisi bangunan berpotensi terjadinya kerusakan yang membuat bangunan jadi tidak aman untuk ditempati.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, metode overlay, uji laboratorium, dan pengharkatan parameter karakteristik sifat fisik tanah. Penentuan titik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling berdasarkan peta satuan lahan. Parameter teknik pengelolaan karakteristik sifat fisik tanah yang digunakan adalah tekstur tanah, daya dukung tanah, ketebalan tanah, dan kembang kerut tanah (Indeks COLE).
Dari hasil penelitian, daerah penelitian termasuk kedalam kelas karakteristik sifat fisik tanah sesuai marginal dan kelas tidak sesuai saat ini. Terdapat satu satuan lahan yang termasuk dalam kelas sesuai marginal dengan skor 16 yang masuk ke dalam range (15,7 – 20,4) dan terdapat 15 satuan lahan yang termasuk dalam kelas tidak sesuai saat ini dengan skor 11 – 15 yang masuk ke dalam range (10,9 – 15,6). Untuk mengetahui arahan pengelolaan pada penelitian ini, dilakukan eksperimen dengan menambahkan bahan pasir atau gamping yang akan ditaburkan di atas lahan yang akan dibangun bangunan. Setelah ditaburkan, lahan akan dibajak menggunakan alat bajak tanah sedalam 30 Cm. Dari hasil eksperimen, pada tanah aluvial lebih baik menggunakan bahan gamping dengan perbandingan 1 : 2. Sedangkan untuk tanah regosol baik menggunakan pasir atau gamping dengan perbandingan 1 : 2. Untuk mengatasi daya dukung tanah penggunaan teknologi alas pasir, pasir dihamparkan dengan tebal 80 Cm – 20 Cm
Kata Kunci: Permukiman, Karakteristik, bencana
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 10 Apr 2017 06:49 |
Last Modified: | 11 Dec 2023 06:32 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/11771 |
Actions (login required)
View Item |