MAULIA, FINGKA (2017) PENGURANGAN KROMIUM (Cr) AIR LIMBAH PENYAMAKAN KULIT MENGGUNAKAN ENCENG GONDOK (Eichhornia crassipes) PADA BEBERAPA TIPE LEMPUNG DALAM SISTEM LAHAN BASAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
Abstrak.pdf Download (30kB) | Preview |
Preview |
Text
Cover.pdf Download (29kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar Isi.pdf Download (29kB) | Preview |
Preview |
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (176kB) | Preview |
Text
Skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Air limbah penyamakan kulit merupakan salah satu kelompok zat pencemar yang
digolongkan sebagai bahan yang berbahaya dan beracun, terutama karena
kandungan kromium (Cr) di dalam air limbah. Apabila kadar Cr melebihi baku
mutu maka akan berdampak pada kerusakan lingkungan seperti, lahan pertanian,
tanaman, dan berdampak juga bagi kesehatan manusia. Penggunaan enceng gondok
dan lempung dapat mengurangi kadar Cr pada air limbah dengan sistem lahan basah
buatan yang cukup ekonomis. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui
pengaruh tanaman enceng gondok (Eichhornia crassipes) pada beberapa tipe
lempung dalam mengurangi logam berat Cr pada limbah penyamakan kulit dalam
sistem lahan basah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
yang terdiri atas 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan sehingga diperoleh 12 unit
percobaan. Perlakuan tersebut adalah E0 = Air limbah + pasir, E1 = Limbah dalam
sistem lahan basah + pasir + 15 rumpun enceng gondok, E2 = Limbah dalam sistem
lahan basah + pasir + lempung tipe 1:1 + 15 rumpun enceng gondok, dan E3 =
Limbah dalam sistem lahan basah + pasir + lempung tipe 2:1 + 15 rumpun enceng
gondok. Parameter yang diamati yaitu Cr-total, dan pH pada air limbah
penyamakan kulit. Sedangkan parameter yang diamati pada lempung yang
digunakan yaitu pH, Cr-total, KTK, dan bahan organik. Tanaman enceng gondok
akan dianalisis akumulasi kadar logam berat Cr-total yang terdapat pada akar
tanaman. Untuk menganalisis kadar Cr-total digunakan metode AAS-nyala. Dari
hasil penelitian air limbah outlet yang digunakan kadar Cr-total sebesar 2,7042
ppm. Terjadi penurunan kadar Cr pada setiap perlakuan yaitu E0 menurunkan 89%,
E1 menurunkan 95%, E2 dan E3 menurunkan 99%. Setiap perlakuan menunjukan
fungsi kerja untuk menurunkan Cr-total pada air limbah tersebut akan tetapi
penggunaan enceng gondok dan lempung efisien dalam menurunkan logam berat
Cr. Parameter yang dianalisis juga berpengaruh positif terhadap pengurangan kadar
Cr pada air limbah tersebut.
Kata Kunci : Kromium (Cr), Enceng gondok (Eichhornia crassipes), Tipe
Lempung, dan Lahan basah.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SB Plant culture |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Management |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 04 Apr 2017 02:51 |
Last Modified: | 12 Jul 2024 02:25 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/11680 |
Actions (login required)
View Item |