EVALUASI PRODUKTIVITAS PERALATAN MEKANIS PADA KEGIATAN PENAMBANGAN BIJIH EMAS DALAM UPAYA PENINGKATAN TARGET PRODUKSI DI PT. ANEKA TAMBANG Tbk. UBPE PONGKOR, BOGOR, JAWA BARAT

YUDHA SAPUTRO, RICHARD (2015) EVALUASI PRODUKTIVITAS PERALATAN MEKANIS PADA KEGIATAN PENAMBANGAN BIJIH EMAS DALAM UPAYA PENINGKATAN TARGET PRODUKSI DI PT. ANEKA TAMBANG Tbk. UBPE PONGKOR, BOGOR, JAWA BARAT. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
RINGKASAN SKRIPSI.pdf

Download (8kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRACT.pdf

Download (8kB) | Preview

Abstract

PT. Aneka Tambang Tbk. Persero merupakan salah satu indusrti pertambangan mineral yang dimiliki BUMN Indonesia, khususnya bergerak di bidang Unit Bisnis Pertambangan Emas yang terletak di Gunung Pongkor, Bogor, Jawa Barat. PT Aneka Tambang Tbk. UBPE Pongkor melakukan kegiatan penambangan bijih emas menggunakan sistem tambang bawah tanah yang menerapkan metode overhand cut and fill dan shrinkage stoping dengan target produksi sebesar 6.500 ton perbulan. Produksi alat mekanis aktual yang didapat untuk alat bor Jumbo drill sebesar 6.093,9 ton/bulan pada tambang Ciguha dan 6.787,8 ton/bulan pada tambang Kubang Cicau, serta alat muat angkut LHD (Load,Haul,Dump) sebesar 6.012 ton/bulan pada tambang Ciguha dan 6.535,8 ton/bulan pada tambang Kubang Cicau. Hasil produktivitas aktual yang dihasilkan oleh peralatan mekanis tersebut pada tambang Ciguha belum mencapai target produksi yang ditetapkan, tetapi pada tambang Kubang Kicau telah mencapai target tersebut. Sesuai rencana peningkatan produksi sebesar 10.000 ton/bulan di masa yang akan datang pada masing-masing lokasi tambang tersebut, maka perlu dilakukan evaluasi produktivitas peralatan mekanis yang berlangsung saat ini. Tidak tercapainya target produksi disebabkan oleh adanya hambatan-hambatan, baik hambatan yang dapat dihindari maupun hambatan yang tidak dapat dihindari. Hambatan-hambatan tersebut menyebabkan rendahnya efisiensi kerja peralatan mekanis. Efisiensi kerja aktual peralatan mekanis pada kegiatan penambangan dikategorikan buruk karena nilai efisiensi kerja kurang dari 65% (Drevdahl,1970). Efisiensi kerja dari kegiatan pengeboran yaitu 54,33% pada tambang Ciguha dan 58,63% pada tambang Kubang Cicau, serta efisiensi kerja dari kegiatan pemuatan pengangkutan sebesar 51,77% pada tambang Ciguha dan 53,2% pada tambang Kubang Cicau. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas peralatan mekanis adalah perbaikan efisiensi kerja dengan cara menghilangkan hambatan-hambatan kerja yang dapat dihindari. Adanya peningkatan efisiensi kerja, maka produktivitas dari peralatan mekanis juga mengalami peningkatan menjadi 13.076,1 ton/bulan ditambang Ciguha dan 12.958,2 ton/bulan pada tambang Kubang Cicau untuk alat bor Jumbo drill, serta 13.453,2 ton/bulan pada tambang Ciguha dan 14.556,6 ton/bulan pada tambang Kubang Cicau untuk alat muat angkut LHD (Load,Haul,Dump). Hasil ini sangat baik karena dapat melampaui target produksi yang diharapkan saat ini sebesar 6.500 ton/bulan, sehingga peningkatan target produksi sebesar 10.000 ton/bulan dapat dilaksanakan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 17 May 2016 03:52
Last Modified: 17 May 2016 07:25
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1154

Actions (login required)

View Item View Item