PRA RANCANGAN PABRIK DIPHENYLAMINE DARI ANILINE KAPASITAS : 60.000 TON/TAHUN

Heatubun, Raymon (2017) PRA RANCANGAN PABRIK DIPHENYLAMINE DARI ANILINE KAPASITAS : 60.000 TON/TAHUN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (133kB) | Preview
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (392kB) | Preview
[thumbnail of INTISARI.pdf]
Preview
Text
INTISARI.pdf

Download (14kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (16kB) | Preview

Abstract

INTISARI
Pabrik Diphenylamine dari Aniline dengan kapasitas 60.000 ton/tahun
akan dibangun dikawasan industri Cilegon, Provinsi Banten dengan pemetaan
sebesar 31.000 m2. Bahan baku Aniline diperoleh dengan cara import dari
perusahaan Cina yaitu Shanghai Xinjiu Chemical Co.,Ltd. Pabrik dirancang
beroperasi secara kontinyu selama 330 hari, 24 jam per hari, dan membutuhkan
karyawan sebanyak 237 orang. Adapun kegunaan utama dari Diphenylamine
adalah pembuatan zat warna, pembuatan parfum, pembuatan zat aditif untuk
finishing logam, antioksidant pada industri plastik dan karet sintesis.
Proses pembuatan Diphenylamine dijalankan dalam reaktor fixed bed
multitube menggunakan katalis Alumina aktif (Al2O3). Reaktan masuk reaktor (R)
pada suhu 550°C dan tekanan 5,3 atm sedangkan produk keluar reaktor pada suhu
544,32°C dan tekanan 4,9 atm. Reaksi yang berlangsung adalah reaksi endotermis
sehingga untuk mempertahankan suhu operasi agar tetap maka diperlukan
pemanas jenis Hitec. Selanjutnya campuran gas keluar reaktor diteruskan ke
kondensor parsial (CDP) untuk diembunkan. Namun sebelum masuk kondensor
parsial dilewatkan Waste Heat Boiler (WHB) untuk membuat steam untuk umpan
Vaporizer (VP-01) dan Heater (HE-01) juga Expansion Valve (EV-01) yang
digunakan untuk menurunkan suhu dan tekanan sehingga sesuai dengan kondisi di
Kondensor Parsial (CDP-01). Keluar dari kondensor parsial dialirkan ke
Separator (SP-02) untuk memisahkan gas dan cairan. Gas NH3 keluar dari bagian
atas Separator (SP-02). Sementara cairan dialirkan menuju menara distilasi (MD).
Hasil atas berupa campuran Diphenylamine dan Aniline dengan impuritis Benzene
yang kemudian direcycle ke umpan masuk reaktor. Sedangkan hasil bawah berupa
cairan campuran Diphenylamine dan Aniline. Kemudian hasil bawah dialirkan ke
dalam cooler (CL-02) yang suhunya didinginkan untuk selanjutnya diumpankan ke
dalam Prilling Tower (PT) untuk membutirkan produk akhir yang berupa padatan
bekuan dari senyawa Diphenylamine. Hasil bawah Prilling Tower (PT) berupa
padatan butiran yang kemudian diangkut dengan menggunakan Screw Conveyor
(SC) dan Bucket Elevator (BE) untuk selanjutnya disimpan dalam Silo (SL) sebagai
produk utama.Pabrik Diphenylamine membutuhkan air untuk kelangsungan proses
yang didapat dari sungai Cidanau sebanyak 18.059,87 kg/jam. Kebutuhan steam
sebanyak 4.918,463 kg/jam. Daya listrik yang disuplai dari PLN sebesar 150 kW.
Kebutuhan solar untuk bahan bakar generator sebesar 227,18 gallon/tahun.
Hasil evaluasi ekonomi pabrik Diphenylamine ini memerlukan modal tetap
sebesar Rp 245.806.838.116 + $ 20.961.221, modal kerja sebesar Rp
919.773.814.507, ROI sebelum pajak adalah 45,4% dan ROI sesudah pajak adalah
36,3%. POT sebelum pajak adalah 1,80 tahun dan POT sesudah pajak adalah 2,15
tahun. Nilai BEP adalah 48,14%, nilai SDP adalah 20,73% dan nilai DCF adalah
22,26%. Dengan demikian ditinjau dari segi teknis dan ekonomi, pabrik
Diphenylamine dengan kapasitas 60.000 ton/tahun menarik untuk dikaji lebih
lanjut.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TS Manufactures
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 22 Mar 2017 03:51
Last Modified: 22 Mar 2017 03:51
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/11510

Actions (login required)

View Item View Item