GEOLOGI DAN STUDI FASIES BATUGAMPING FORMASI WONOSARI DAERAH BATURETNO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN DAMPIT, KABUPATEN MALANG, PROVINSI JAWA TIMUR

Kurniandi, Muhammad Reza (2016) GEOLOGI DAN STUDI FASIES BATUGAMPING FORMASI WONOSARI DAERAH BATURETNO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN DAMPIT, KABUPATEN MALANG, PROVINSI JAWA TIMUR. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
A. Cover.pdf

Download (106kB) | Preview
[img]
Preview
Text
A. Halaman Pengesahan.pdf

Download (502kB) | Preview
[img]
Preview
Text
A. Sari.pdf

Download (127kB) | Preview
[img]
Preview
Text
AB. Daftar Isi.pdf

Download (100kB) | Preview

Abstract

Secara administratif daerah penelitian termasuk dalam wilayah Kecamatan Dampit, Malang, Provinsi Jawa Timur. Secara geografis terletak pada koordinat UTM 695000 mE – 670000 mE dan 9083000 mN – 9088000 mN, zona UTM 49M lembar Turen dengan skala 1: 12.500. Luas daerah penelitian yaitu 25 km² dengan panjang 5 km dan lebar 5 km. Secara fisiografi daerah penelitian termasuk dalam zona Pegunungan Selatan Jawa Timur. Berdasarkan analisa deskriptif dari morfologi bentang alam yang ada, daerah penelitian dibagi menjadi 4 bentukan asal yaitu fluvial, vulkanik, denudasional, dan struktural. Dan dibagi menjadi empat bentuklahan yaitu Tubuh Sungai (F2), Perbukitan Struktural (S2), Perbukitan Vulkanik (V1), Perbukitan Terkikis Sedang (D1), dan Lereng Vulkanik Landai (V3). Pola pengaliran daerah penelitian terdiri dari dua pola diantaranya sub-dendritik (SD) dan sub-paralel (SP) Berdasarkan hasil pengamatan lapangan dan analisa laboratorium, daerah penelitian dapat dibagi menjadi lima satuan litostratigrafi tidak resmi dengan urutan dari tua ke muda sebagai berikut: Satuan breksivulkanik Mandalika (Oligosen Akhir- Miosen Awal, Samodra dkk, 1992), Satuan breksipiroklastik Wuni (Miosen Awal, Samodra dkk, 1992), Satuan konglomerat Nampol (Miosen Tengah, Samodra dkk, 1992), Satuan batugamping Wonosari (Miosen Tengah-Miosen Akhir, N12-N17) dan Satuan endapan aluvial (Holosen-Resen). Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian terdiri yaitu struktur sesar normal slip fault dengan nama sesar genteng. Struktur sesar tersebut mempunyai arah tegasan relatif barat laut-tenggara (NW-SE). Potensi geologi positif yaitu adanya geowisata dan penambangan batugampng. Lalu potensi geologi negatif berupa gerakan tanah (tipe earth flow) dan kerusakan singkapan geologi. Asosiasi fasies batugamping Wonosari pada daerah telitian antara lain adalah asosiasi fasies Mudstone – Packstone Restricted Circulation Marine on Platform Interior, asosiasi fasies Packstone and Grainstone Open Marine on Platform Interior, asosiasi fasies Framestone Open Marine on Platform Interior (Wilson, 1975). Interpretasi lingkungan pengendapan satuan batugamping Wonosari pada daerah telitian adalah lingkungan restricted circulation marine dan open marine (Wilson, 1975) merupakan lingkungan platform interior yang berada di belakang barrier reef.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 20 Mar 2017 08:37
Last Modified: 20 Mar 2017 08:37
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/11505

Actions (login required)

View Item View Item