Kusumaningrum, Febriana (2013) “Pemaknaan ‘Kebebasan’ dalam Iklan Provider 3 (three) Always On (Analisis Semiotik terhadap Iklan 3 Always On versi Sasha dan Bima). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
Abstrak Febriana Kusumaningrum.pdf Download (35kB) | Preview |
Text
Febriana_Kusumaningrum.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak
digunakan, ini dikarenakan jangkauannya yang sangat luas serta dari sisi audio
dan visual atau perpaduan antara keduanya yang menarik. Perkembangan iklan
yang sangat pesat menciptakan persaingan antar kompetitor, salah satunya iklan
provider. Begitu banyak tema yang diangkat, salah satunya yang menarik adalah
tema yang saat ini masih menjadi kontroversi adalah kebebasan. Tema ini
dibawakan oleh provider 3 (three). Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk
memahami makna “kebebasan”, khususnya dalam iklan provider 3 (three) Always
On. Dengan versi Sasha dan Bima, iklan ini mencoba melihat dari sudut pandang
wanita maupun pria. Melalui pesan iklan, penulis bertujuan untuk menjelaskan
mengenai makna simbol serta makna pesan kebebasan yang ingin disampaikan
dalam iklan 3 Always On. Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah
penulis mampu memahami makna kebebasan sebenarnya dalam iklan 3 Always
On dengan menggunakan pendekatan analisis semiotika. Penelitian ini
menggunakan kerangka teori semiotika, kebebasan, serta iklan untuk menggali
lebih dalam mengenai makna kebebasan. Penelitian ini dianalisis dengan
menggunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan analisis semiotika
milik Roland Barthes. Semiotika Roland Barthes ini mencoba memberikan
gambaran makna kebebasan serta kaitannya dengan kehidupan sosialdi
masyarakat dan mitos-mitos dalam kebudayaan masyarakat. Hasil dari penelitian
ini adalah bahwa makna kebebasan yang coba disampaikan provider 3 (three)
dalam iklannya adalah kebebasan yang disediakan 3 dalam produknya Always On.
Provider 3 mencoba memposisikan dirinya sebagai provider yang berbeda dengan
provider lainnya, yaitu sebagai produk yang menyediakan layanan tanpa syarat.
Di dunia ini tidak ada kebebasan yang tanpa syarat. Pada kenyataannya, untuk
dapat menikmati layanan Always On konsumen harus melakukan registrasi dan
syarat-syarat lainnya terlebih dahulu. Hal ini berarti provider 3 tidak bebas
sebebas-bebasnya, karena masih ada persyaratan yang harus dipenuhi. Begitupula
kebebasan dalam segi sosial, di dunia ini tidak ada yang benar-benar absolut,
kebebasan dengan batasan justru benar adanya. Kebebasan tanpa batas justru akan
menimbulkan chaos yang disebabkan oleh membaurnya ego masing-masing
individu yang berbeda. Batasan-batasan yang ada pun selalu mengandung dampak
positif untuk individu, bukan sebaliknya memberikan kerugian.
Kata kunci: Kebebasan, batasan
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 26 Jan 2017 02:32 |
Last Modified: | 04 Sep 2024 03:06 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/11111 |
Actions (login required)
View Item |