Suryaningsum, Sri and Irhas Effendy, Moch. and Hendry Gusaptono, Raden (2015) AKSES KEUANGAN UNTUK KELOMPOK WARGA MISKIN : FINANCE ACCES FOR ACHIEVING WHEALTINES OF DESTITUDE GROUP OF PEOPLE. -, - (-). UPN Veteran Yogyakarta. ISBN 978-602-14930-3-8
|
Text
1.AKSES KEUANGAN UNTUK KELOMPOK WARGA MISKIN.pdf Download (165kB) | Preview |
Abstract
Penggunaan fasilitas perbankan bagi masyarakat kelompok miskin masih sangat kurang. Penelitian ini penting dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan bagi pengambil kebijakan dalam merangkul masyarakat kelompok miskin dalam meningkatkan aksesibilitas keuangan. Penelitian dilakukan dengan terjun langsung ke masyarakat kelompok miskin. Metode pengambilan data dilakukan dengan wawancara langsung pada masing-masing individu yang berada dalam komunitas masyarakat kelompok miskin. Kelompok miskin ini adalah kelompok buruh yang menghidupi minimal 3 anggota keluarga dan memperoleh upah berkisar Rp750.000.000,00; sd Rp 1.500.000;00. Penelitian dilakukan selama tiga bulan. Hasilnya adalah bahwa pembayaran upah mingguan sangat diharapkan dan dianggap paling tepat. Hasilnya adalah kelompok miskin memiliki persepsi bahwa bank dianggap sebagai tempat yang mewah, berbayar mahal, tempat eklusif, tidak ada yang ditabung, tidak punya uang, dan tempat orang-orang kaya. Hal ini menyebabkan masyakarat kelompok miskin ini tidak berani masuk bank. Kebijakan yang diambil oleh regulator seharusnya mempertimbangkan hasil penelitian ini, yaitu kebiasaan atas upah mingguan dan berbagai hambatan psikologis yang dirasakan oleh kelompok ini saat mengakses bank. Keywords : Finance access, Kelompok miskin, Reulator, Upah mingguan ABSTRACT Banking facilities are still not enough for group of destitude people. This research is important to do to get more knowledge in policy making to catch group of destitude people, so that they can get similar financial accesibility. This research is done by doing field survey, interviewing destitude society. The method used is direct interview toward them, who live in the group of destitude people areas. The group of destitude people is limited into labours who take care of at least three family members and get the salary at about Rp 750.000,00 - Rp 1.500.000,00. This research is done for three months, and the result shows that they need to be paid weekly because they think that this is the best salary payment way. Destitude group of people think that bank is something impossible for them, a luxurious place which need much money to get in, while they themselves do not have the thing to be deposited. The policy maker should consider this research result so that the group of destitude people have their accesibility in banking (finance access). The reasons should be considered are weekly salary payment and phycology reason. Keywords : Group of destitude people, Finance access, Regulator, Weekly payment salary. .
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HJ Public Finance |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 24 Jan 2017 02:28 |
Last Modified: | 24 Jan 2017 02:28 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/11037 |
Actions (login required)
View Item |