MARLINA NABABAN, LENNI (2012) MANAJEMEN KONFLIK DALAM KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PASANGAN PERNIKAHAN DINI (Study Deskriptif di Yogyakarta). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
ri.pdf Download (15kB) | Preview |
Abstract
Pernikahan dini merupakan fenomena yang terkait erat dengan nilai-nilai sosial budaya, agama yang hidup dalam masyarakat. Terjadinya pernikahan dini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah faktor ekonomi, keinginan orang tua, dan seks bebas. Menjaga hubungan terutama dalam mengelola konflik dengan pasangan dapat dilakukan dengan menjaga komunikasi serta banyak meluangkan waktu bersama. Konflik sangat rentan terjadi pada pasangan yang menikah di usia dini, namun hal tersebut bergantung pada pengelolaan terhadap konflik yang muncul. Apabila pengelolaan konfliknya dengan cara yang tidak efektif maka pernikahan tersebut akan mengalami kesulitan dan bisa berakhir pada perceraian. Namun jika pengelolaan konfliknya dengan cara efektif pernikahan tersebut akan harmonis. Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah yang dibuat adalah : Bagaimana Manajemen Konflik dalam Komunikasi Interpersonal pada Pasangan Pernikahan Dini? Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif, metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. yaitu dengan mendeskripsikan dan memaparkan mengenai Manajemen Konflik dalam Komunikasi Interpersonal pada Pasangan Pernikahan Dini. Data diperoleh melalui wawancara, dan studi pustaka. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Komunikasi Interpersonal, Teori self disclosure, efektifitas komunikasi interpersonal, Manajemen Konflik. Dari hasil penelitian diketahui bahwa sumber konflik yang sering menyebabkan pertengkaran dalam kehidupan rumah tangga setiap pasangan pernikahan dini adalah masalah ekonomi, perbedaan pendapat, dan kesalahpahaman komunikasi. Dalam mengatasi permasalahan yang menimbulkan konflik, masing-masing pasangan suami istri memiliki cara yang berbeda. Dari sumber konflik tersebut maka manajemen konflik yang dilakukan pasangan suami istri ini dikelompokkan atas manajemen konflik yang efektif dan manajemen yang tidak efektif. Untuk manajemen konflik yang efektif dilakukan dengan cara mendiskusikan, mengalah, menggunakan humor, langsung dan spesipik. Sedangkan untuk manajemen konflik yang tidak efektif dilakukan dengan cara diam, meninggalkan rumah, pemaksaan pendapat, menyalahkan, menangis, menghindar. Konflik dapat membantu pasangan suami istri untuk memperjelas dan mengubah harapannya terhadap suatu hubungan serta konsepsi tentang dirinya dan pasangannya. Hendaknya dalam mengelola konflik yang muncul dilakukan dengan cara yang baik seperti saling menasehati, mencari jalan tengah ataupun mengalah supaya konflik yang ada tidak bertambah parah.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 19 Jan 2017 08:01 |
Last Modified: | 19 Jan 2017 08:01 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/10981 |
Actions (login required)
View Item |