GEOLOGI DAN TINJAUAN KEPROSPEKAN PANASBUMI BERDASARKAN STUDI GEOKIMIA DAERAH SAJAU DAN SEKITARNYA, KECAMATAN TANJUNG PALASTIMUR, KABUPATEN BULUNGAN, KALIMANTAN UTARA

GUMELAR, NURSETO ADI (2017) GEOLOGI DAN TINJAUAN KEPROSPEKAN PANASBUMI BERDASARKAN STUDI GEOKIMIA DAERAH SAJAU DAN SEKITARNYA, KECAMATAN TANJUNG PALASTIMUR, KABUPATEN BULUNGAN, KALIMANTAN UTARA. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (181kB) | Preview
[img]
Preview
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (89kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (173kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (195kB) | Preview

Abstract

SARI Daerah penelitian berada di daerahSajau dan sekitarnya, Kecamatan Tanjung Palastimur, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara. Secara geografis daerah telitian terletak pada 2038’25” – 2043’19” LU dan 117028’7” - 117031’22” BT. Secara koordinat Universal Transvere Mercarator terletak pada zona 50U 292000 mE – 301000 mE dan 552000 mN – 558000 mN. Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui geologi daerah penelitian dan mengetahui model konseptual sistem panas bumi daerah penelitian akibat pengaruh aktivitas geologi dan geokimia yang terjadi pada daerah penelitian serta keprospekannya. Metodologi penelitian yang digunakan adalah pemetaan geologi permukaan dengan pengambilan data langsung dilapangan, serta pengamatan langsung geokimia baik manifestasi maupun geokimia tanah. Beberapa analisis yang dilakukan antara lain : struktur geologi, profil, Measured Section, analisa petrografi, analisa manifestasi airpanas, analisa unsur tanah. Didukung oleh data sekunder berupa data hasil laboratorium analisa sampel manifestasi airpanas dan unsur tanah,serta data geofisika (AMT). Pola pengaliran pada daerah penelitian adalah Subdendritic. Geomorfologi daerah penelitan yaitu bentuk asal structural (S) dan bentuk asal fluvial (F). Satuan bentuk asal struktural terdiri dari bentuklahan Perbukitan Homoklin (S21), Lembah struktural (S22), dan Gawir Sesar (S2). Satuan bentuk asal fluvial terdiri dari bentuklahan Dataran Aluvial (F1), dan Tubuh Sungai(F22). Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi empat satuan, dari paling tua yaitu Satuan batulempung Sembakung (Eosen akhir), Satuan konglomerat Sajau (Pliosen - Pleistosen), Satuan batupasir-kuarsa Sajau (Pliosen – Plistosen), dan endapan alluvial ( Holosen – Resen). Struktur geologi berupa kekar, sesar mendatar kiri turun Wonomulyo dan Sesar turun kanan Wonomulyo. Manifestasi berupa mata air panas,yaitu mata air panas Sajau 1,2,3,dan 4, dengan temperatur terukur 57-85,80C, pH netral. Tipe air klorida-bikarbonat, dan terplotkan pada wilayah partial equilibrium. Perkiraan suhu bawah permukaan 125 - 185C, sistem geotermal ini termasuk kedalam sistem geotermal entalpi sedang (Hochstein,1990). Anomali unsur Hg dengan pola baratlaut –tenggara mengikuti pola struktur sesar, anomali ini dapat dikatakan sebagai zona permeabel. Berdasarkan aspek geologi ,geokimia dan hasil survei geofisika, sistem panasbumi pada daerah penelitian merupakan sistem panas bumi non-vulkanik yang mengacu pada model konseptual Fault controlled system. (Anderson & Lund, 1980). Kata kunci : geokimia, manifestasi, non-vulkanik, Fault controlled system

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 19 Jan 2017 01:36
Last Modified: 19 Jan 2017 01:36
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/10938

Actions (login required)

View Item View Item