PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE EOQ SINGLE-ITEM DENGAN MEMPERTIMBANGKAN WAKTU KADALUARSA (Studi Kasus pada Perusahaan Kerupuk Ikan “Kelapa Gading”, Indramayu)

Aji, Lussyy Roesmita (2013) PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE EOQ SINGLE-ITEM DENGAN MEMPERTIMBANGKAN WAKTU KADALUARSA (Studi Kasus pada Perusahaan Kerupuk Ikan “Kelapa Gading”, Indramayu). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (44kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Every company has production process system wich is an activity for
the company continuity. Supplies must be noticed in a production process
because it directly effects to the production continuity. Kelapa Gading fish
cracker company produces processed food, row matrial expiration factor
must be considered. Because the material is fresh fish, so Kelapa Gading
company must consider the storage time. Fish supplies often exceed the
production needs so the fishes must be storeged, the storage will be take
effect on production cost increases.
By using EOQ, it considers the material expiriation can be minimalized
the supplies cost total and decrease the exceed material so there will not be
a lot spoiled material, the production cost increases.
In applicating model on Kelapa Gading fish cracker company, obtained
results that can be minimalized te inventory. Recently on February 2011-April
2013 ha average on 71,44 quintals, after applicate EOQ can decreasing the
average inventory on April 2013-April 2014 amounted 23 quintals fresh fishes.
The crackers production revenue percentage on May 2013 planning is at least
94.7%, on June 2013 at 96.5%, July 2013 at 97.3% and on August 2013 at 95.9%
with average percentage 96.09%.
Keywords: Supplies cost total, Economic Order Quantity (EOQ), Single
item, Materials expiration factor

ABSTRAK
Setiap perusahaan memiliki sistem proses produksi yang merupakan
kegiatan dalam keberlangsungan hidup perusahaan. Persediaan harus diperhatikan
dalam suatu proses produksi karena berpengaruh langsung terhadap kelancaran
produksi. Perusahaan kerupuk ikan Kelapa Gading yang memproduksi makanan
olahan, faktor kadaluarsa bahan baku ikan segar merupakan permasalahan yang
harus dipertimbangkan. Dikarenakan bahan bakunya merupakan ikan segar, maka
perusahaan kelapa gading harus mempertimbangkan waktu penyimpanannya.
Sering kali ikan yang didatangkan melebihi kebutuhan produksi sehingga ikan
harus disimpan, penyimpanan tersebut akan berdampak pada peningkatan biaya.
Dengan menggunakan EOQ mempertimbangkan waktu kadaluarsa bahan,
diharapkan dapat meminimasi total biaya persediaan dan mengurangi bahan yang
berlebih sehingga tidak menimbulkan banyaknya bahan yang kadaluarsa. Karena
semakin sedikit ikan yang disimpan, maka semakin sedikit pula ikan yang
kadaluarsa.
Pada penerapan model diperusahaan kerupuk ikan Kelapa Gading,
diperoleh hasil bahwa dapat meminimasi inventory. Yang sebelumnya pada bulan
Februari 2011 – April 2013 memiliki rata-rata 71,44kuintal, setelah menerapkan
EOQ tersebut dapat mengurangi inventory rata-rata pada bulan April 2013-April
2014 sebesar 23 kuintal ikan. Prosentase pencapaian produk kerupuk terhadap
rencana pada bulan Mei 2013 sebesar 94.7% bulan Juni 2013 sebesar 96.5% blan
Juli sebesar 97.3% dan bulan Agustus 2013 sebesar 95.9%, dengan prosentase
rata-rata sebesar 96.09%.
Kata kunci: Total biaya persediaan, Economic Order Quantity (EOQ), Single-
item, faktor kadaluarsa bahan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: x. Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences
Depositing User: Ratna Sufiatin
Date Deposited: 18 Jan 2017 07:47
Last Modified: 18 Jan 2017 07:47
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/10933

Actions (login required)

View Item View Item